Kediri (ANTARA News) - Juara bertahan tim putri Jakarta Pertamina Energi membekuk Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (25-18, 25-23, 25-15) pada laga perdana babak empat besar putaran pertama Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi Muhammad Ansori mengemukakan kemenangan di laga perdana ini membawa hal positif bagi timnya untuk membuka kesempatan merebut tiket grand final.

"Alhamdulillah, pertandingan pertama kami bisa langsung mengambil poin maksimal, karena untuk menuju grand final memang harus meraih poin terbaik. Saat melawan Popsivo besok (Kamis, 9/2), kami pasti ingin bisa meraih kemenangan lagi," kata Ansori usai pertandingan.

Menurut ia, anak asuhnya mampu bermain optimal dan tidak banyak melakukan kesalahan.

"Satu orang membuat poin banyak, sehingga yang lain lebih mudah membantu dan mendukung," ujarnya.

Pemain asing Jakarta Pertamina, Bethania De La Cruz, menjadi motor serangan dalam mendulang angka, dibantu Anna Stepaniuk. Smes-smes kerasnya menghujam pertahanan lawan untuk menghasilkan poin.

Terkait laga melawan tim kuat Jakarta PGN Popsivo Polwan pada Sabtu (9/2), Ansori menegaskan timnya akan berupaya memberikan penampilan terbaik agar bisa kembali meraih kemenangan.

"Lawan Popsivo, kami harus tetap fokus, semangat dan tentu harus bisa ambil poin. Strategi untuk besok yang penting kita main enjoy saja," ujarnya.

Mantan pelatih timnas itu memberikan perhatian khusus kepada Aprilia Manganang yang menjadi jangkar serangan Popsivo.

"Aprilia Manganang harus `dimatikan` dulu, baru yang lain, karena April itu jadi poin guard dari tim Popsivo. Jadi, yang pasti harus jinakkan dulu April," tegas Ansori.

Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengakui anak asuhnya bermain tidak terlalu bagus, bahkan pada set ketiga sudah kehilangan konsentrasi sehingga tertinggal jauh dalam perburuan poin.

Risco juga menyebut "spiker" Jakarta Pertamina De La Cruz sebagai pemain berkualitas yang smesnya sulit dibendung.

"Sebenarnya kuncinya tadi di set kedua, karena kami sempat unggul dua atau tiga poin. Pertamina itu mainnya sebenarnya sederhana, tapi mereka memang bagus di bola-bola tinggi. Mungkin itu terbantu karena ada De La Cruz," ujarnya.

Menurut Risco, pertandingan babak empat besar lebih mengutamakan pada penyiapan mental dan kondisi fisik pemain. Konsentrasi pemain juga perlu lebih ditingkatkan lagi.

"Dalam statistiknya, De La Cruz dan Anna luar biasa, tapi kami akan fokus ke depan. Masih ada dua pertandingan lagi di sini (Kediri) dan kemudian pekan depan di Malang," katanya.

Ia juga menambahkan, "ke depan, kami tidak berbicara mengenai teknik lagi, tapi lebih kepada mental dan kondisi fisik. Kalau keduanya bagus, tinggal bagaimana pemain menjalankan instruksi pelatih."

Baca juga: Kota Kediri tuan rumah putaran pertama "final four" Proliga
Baca juga: Putra BNI juara putaran dua Proliga 2019
Baca juga: Putri BNI relakan Pertamina juarai putaran dua Proliga

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019