Terlebih lagi, menurut Fictor timnya bukan saja bertemu lawan kuat tetapi juga dihadapkan pada keharusan mengatasi trauma kondisi lapangan yang licin di dua seri sebelumnya.
"Ini tidak mudah, kondisi lapangan juga masih licin. Tapi tidak selicin sebelumnya. Tim saya masih ada trauma luar biasa," kata Fictor dalam jumpa pers purnalaga.
"Kita start bagus, di tengah gim ada kendala. Kemudian saya rotasi pemain, langsung hilang kendala," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Lewat laga ketat Pelita Jaya atasi Pacific 76-68
Di sisi lain, pelatih yang akrab disapa Coach Ito itu mengakui lawannya mampu mencapai performa terbaik pada kuarter kedua yang cukup merepotkan timnya.
Namun hal itu berhasil diatasi dan Pelita Jaya kembali tampil solid untuk merebut 27 poin penting pada kuarter ketiga yang menjadi penentu kemenangan.
"Harus diakui, Pacific ini merupakan tim yang kuat. Mereka bisa kembali dalam permainan itu bukan hal yang mudah. Mereka bermain luar biasa," kata Fictor.
Kemenangan itu memantapkan posisi Pelita Jaya di peringkat kedua Divisi Putih dengan koleksi delapan kemenangan dan empat kekalahan (8-4).
Andakara Prastawa dkk akan melakoni satu laga lagi di Seri VII yakni menghadapi Satya Wacana Salatiga pada Sabtu (9/2).
Baca juga: IBL evaluasi lapangan usai Wayne Bradford cedera parah
Baca juga: Tanpa Wayne Bradford, pelatih PJ akui berat jalani IBL
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019
