Malang (ANTARA News) - Pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi menyatakan kondisi lapangan yang licin di GOR Bima Sakti, Kota Malang, membuat para pemainnya tak bisa bermain maksimal ketika dikalahkan Prawira Bandung 69-77 dalam laga Seri VII Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-2019, Jumat malam.

"Untuk gim tadi, permainan tidak seperti yang saya harapkan," kata Efri dalam jumpa pers purnalaga.

Kondisi tersebut, lanjut Efri, menyulitkan para pemain untuk bergerak dan berlari sesuai dengan strategi yang sudah diarahkan sebelumnya.

"Tidak bisa bermain, tidak bisa bergerak, lapangannya licin banget," katanya.

"Jadi tidak keluar karakter kita, transisi tidak bisa, lari tidak bisa," ujar Efri menambahkan.

Baca juga: Diwarnai dominasi pemain asing, Prawira tekuk Satya Wacana 77-69

Sejak Seri IV di Solo pada pengujung Januari lalu, kondisi lapangan yang licin muncul menjadi momok bagi kelancaran pertandingan IBL.

Keluhan demi keluhan disampaikan para pelatih, bahkan memaksa dua pertandingan hari pertama Seri VI di Surabaya ditunda karena keberatan tim.

Bukan saja membuat jadwal tertunda, kondisi lapangan licin juga telah menelan korban cederanya pemain asing Pelita Jaya Basketball Jakarta, Wayne Bradford, pada Seri IV Solo.

Hasil kontra Prawira membuat Satya Wacana kini menelan tiga kekalahan beruntun dan saat ini mempunyai catatan total sementara empat kali menang dan 10 kali kalah (4-10).

Satya Wacana dijadwalkan kembali melantai pada Sabtu (9/2) menghadapi Pelita Jaya.

Baca juga: Pelatih: Prawira fokus per laga bukan playoff

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019