Jakarta (ANTARA News) - Para peserta kegiatan ekstrem Indonesia Off-road eXpedition (IOX) 2019 Andalas memulai petualangan mereka dengan menggelar bakti sosial di Pematang Siantar selepas dilepas mantan Kapolri Jenderal (Purn) Roesmanhadi di Medan, Sumatera Utara.

Kegiatan bakti sosial berupa pengobatan itu berkerja sama dengan Kodam I Bukit Barisan. Lokasi bakti sosial pengobatan bagi 250 masyarakat itu berlangsung di Rumah Sakit Pematang Siantar, Minggu, yang dipimpin Mayor CKM Nasrullah dan di Puskesmas Tiga Panah.

Setelah bakti sosial, menurut Ketua klub IOX Sri Hascaryo dalam keterangan resminya, semua peserta akan menikmati sensasi offroad di salah satu dataran tinggi di Sumatera Utara yaitu Brastagi. Sesuai dengan rencana, eksplorasi daerah dingin itu akan berlangsung hingga Senin (11/2).

"Kegiatan ini adalah hasil sistem saweran yang kami lakukan. Selain swadaya, kegiatan IOX secara konsisten sejak tahun 2012 selalu mengundang jurnalis otomotif dunia untuk menuliskan laporan kegiatan ke berbagai majalah otomotif internasional dengan tujuan membantu promosi pariwisata Indonesia ke seluruh dunia," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Yoyok ini menceritakan perjalanan dari Medan menuju Brastagi sudah dipenuhi tantangan. Dalam perjalanan hari pertama ini terlihat beberapa kendaraan berhenti dibahu jalan karena bermasalah.

Selain itu, kendaraan peserta juga sempat terbalik dan belum diketahui penyebabnya. Sebuah kejadian yang akan lebih sering terjadi dalam hari hari kedepan mengingat lintasan off-road super ekstrem masih beberapa hari kedepan.

IOX 2019 Andalas diikuti ratusan peserta yang menggunakan 8 kendaraan off-road 4x4 super ekstrim dan 73 motor dirt bike. Sebelum digunakan, semua kendaraan harus menjalani tes kelayakan saat masih di Jakarta maupun setibanya di Medan Sumatera Utara.

Jarak tempuh yang harus dilalui oleh peserta adalah 1.400 km dari Medan menuju Bukittingi Sumatera Barat selama 16 hari. Lamanya waktu tempuh ini menunjukkan jika rute yang akan dilalui bukan jalan biasa karena didominasi dengan pegunungan yang selama ini tidak dilintasi kendaraan umum.

Sementara itu, pemimpin tim IOX Andalas 2019 Syamsir Alam memberikan penjelasan singkat kepada para peserta tentang teknik winching, membaca GPS, selain program acara serta rute lintasan agar mengurangi risiko selama perjalanan mereka.

Syamsir menyatakan perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan petualangan kendaraan off-road itu telah diperoleh panitia sehingga memberikan jaminan ketenangan bagi para peserta.

Baca juga: Ratusan petualang IOX bakal jelajahi belantara Sumatera
Baca juga: Panitia pastikan peserta IOX layak tempuh Bukittinggi

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019