Malang, 10/2 (ANTARA News) - BPD DIY Bima Perkasa menggulung juara bertahan Satria Muda Pertamina dengan skor meyakinkan 82-70 pada hari ketiga Malang Series Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018-2019 di GOR Bima Sakti, Kota Malang,  Minggu.

Pelatih Bima Perkasa Raoul Miguel Hadinoto mengatakan, anak asuhnya bermain sesuai rencana yang dirancang. Fokus pada bertahan dan efektif saat menyerang. Bima Perkasa berupaya memperlambat tempo permainan Satria Muda.

"Kami menikmati pertandingan, tidak terburu-buru menyelesaikannya," kata Raoul, dalam jumpa pers usai pertandingan.

Salah satu upaya yang dilakukan Bima Perkasa saat menyerang adalah menarik pemain impor Satria Muda Lowhorn Dior untuk keluar dari area kotak di bawah ring.

Raoul mengatakan, dia berupaya menahan setiap pemain Satria Muda untuk mencetak angka di bawah 10 poin.

"Tapi Juan masih bisa mencetak 10 angka," kata Raoul.

Dalam kesempatan itu, pemain asing Bima Perkasa, David Seager, mengatakan bahwa dia bersama rekan-rekannya bermain sangat solid, baik pada saat bertahan dan menyerang. Strategi permainan untuk membatasi pemain Satria Muda mencetak angka, menurutnya menjadi strategi yang cukup baik.

"Kita bermain dengan sangat baik. Bertahan sangat baik, tembakan-tembakan kami juga baik. Kami sesuai dengan game plan, yakni menghambat mereka mencetak angka di bawah 10 poin," kata David yang dijuluki Super Dave itu.

Pada kuarter pertama, pertandingan berlangsung cukup ketat. Baik Satria Muda maupun BPD DIY Bima Perkasa sama-sama berupaya untuk menguasai permainan dan kejar mengejar perolehan poin terjadi. Namun, pada akhir kuarter pertama, skor tercatat 19-13 untuk keuanggulan Satria Muda.

Kuarter dua, pertandingan semakin memanas. Berusaha untuk mengejar ketertinggalan, pemain Bima Perkasa David Seagers beberapa kali melakukan tembakan tiga angka. Namun, Satria Muda seperti tidak terbendung dan memperlebar jarak.

Namun, pada akhir kuarter dua, Bima Perkasa berhasil mengejar ketertinggalan, sehingga kuarter itu disudahi dengan skor 32-30 untuk keunggulan Satria Muda.



Pada kuarter ketiga, perlahan Bima Perkasa mulai mendekati skor Satria Muda. Memasuki pertengahan kuarter tiga tersebut, Bima Perkasa mulai merangsek dan skor berada pada angka 40-40 untuk keunggulan Satria Muda. Bima Perkasa berhasil mengungguli Satria Muda 46-42.

Keunggulan tersebut berlangsung hingga akhir kuarter tiga, dengan skor 54-47 untuk Bima Perkasa.

Sejak awal kuarter empat, Satria Muda langsung menekan dan mengejar ketertinggalan. Namun, kedua tim saling serang dan mengumpulkan angka dengan persaingan sengit.

Tiga menit menjelang akhir kuarter empat, Bima Perkasa unggul 11 angka atas Satria Muda, dengan skor 74-63. Pemain Satria Muda Arki Dikania Wisnu terkena foul out pada akhir kuarter empat.

Pada pertandingan itu, David Atkinson, pemain impor Bima Perkasa menyumbang 28 poin, dan 6 rebound, diikuti David Seagers dengan 25 poin, 8 rebound, dan 8 assist.

Sementara pemain Satria Muda, Lowhorn Dior mencatat 22 poin, 13 rebound, dan tiga assist, diikuti Laurent Kokodiputra Juan dengan 10 poin, 2 rebound, dan 1 assist, sementara lainnya, hanya mampu mencetak angka di bawah 10 poin.

Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh tidak memberikan komentar banyak terkait kekalahan yang diderita timnya itu.

Youbel manyatakan, masih ada tiga laga tersisa yang harus dihadapi untuk masuk dalam babak playoff.

"Saya senang kita dapat masalah sekarang, daripada nanti, positifnya itu. Hari ini kita bermain di luar permainan kita, kita kalah keinginan menang sama mereka. Mereka lebih kuat daripada kita hari ini," kata Youbel.

Baca juga: Kelebihan tinggi badan, pemain asing baru Hangtuah dipulangkan
Baca juga: NSH jakarta bungkam Hangtuah Sumsel 83-71

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019