Jakarta (ANTARA News) - Seniman pelukis dan perupa memberikan dukungan kepada pasangan Capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, melalui pameran serta melelang hasil karyanya.

"Hasil lelang lukisan dan karya seni rupa itu, untuk disumbangkan ke rekening dana kampanye capres-cawapres 01," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di lokasi acara Pameran Karya Seni Lintas Generasi, di Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Grogol, Jakarta, Senin.  

Pada kesempatan tersebut, Hasto Kristiyanto didampingi oleh Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Dewi Soeharto, serta sejumlah seniman antara lain,  Kartika Affandi, Heri Kris, dan Yoyo Surya.

Menurut Hasto, pameran lukisan Lintas Generasi ini merupakan bentuk dukungan dari para seniman dan budayawan kepada pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. "Para seniman memberikan bantuan dengan caranya sendiri, yakni melelang lukisan karya-karya mereka," katanya.

Alumni Fakultas Teknik Universitas Gajahmada Yogyakarta ini menegaskan, sikap dukungan dari para seniman ini menunjukkan bentuk keadaban sebagai bangsa, karena capaian kebudayaan sebuah bangsa itu sangat menentukan kemajuan bangsa itu sendiri. "Melalui tindakan inilah, nilai-nilai kemanusiaan itu diekspresikan," katanya.

Dukungan yang digalang para seniman, menurut dia, sudah sudah dilakukan sejak 2014. Saat itu, diselenggarakan pameran lukisan di Museum Affandi Yogyakarta, dengan tema "2014 Kami Melukis sebagai Bentuk Dukungan".

Kemudian, menghadapi pemilu presiden 2019, menurut Hasto, para seniman juga juga berkumpul menyelenggarakan pameran lukisan dan melelangnya, untuk disumbangkan kepada pasangan capres-cawapres 01. "Dukungan para seniman ini menjadi sangat penting dan strategis, karena menjadi titik temu dan keseimbangan dari politik, kekuasaan, dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, sehingga membentuk kolaborasi yang positif," katanya.

Pameran lukisan Lintas Generasi ini menampilkan sebanyak 73 karta seni dan akan dilelang pada hari Senin ini.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019