Hong Kong (ANTARA News) - Kendaraan sport mewah Infiniti QX50 mengusung konsep kerajinan tangan pada bagian interior demi menonjolkan kesan seni yang tinggi pada merek yang berada di bawah naungan Nissan Motor itu.

Konsep kerajinan tangan tersebut meliputi pembuatan cetakan "ukiyo-e" untuk beberapa ornamen dan teknik menyulam untuk bagian jok mobil yang dikerjakan dengan dua pendekatan Jepang yakni "mitate" dan "shitate".

"Mitate" berhubungan dengan praktik kurasi dalam menyatukan berbagai bahan-bahan terbaik, kemudian dioleh menjadi benda seni. Sedangkan "shitate" adalah proses eksekusi yang dikerjakan dengan baik guna menghadirkan produk berkualitas sejalan dengan penggunaan kombinasi material terbaik.

"Interaksi antara filosofi tradisional Jepang ini menginspirasi Infiniti untuk mengadopsi pendekatan baru ketika menciptakan kabin QX50 yang baru," demikian keterangan tertulis Infiniti, dikutip Selasa.

Infiniti menyatakan, melalui konsep kerajinan tangan yang bernilai seni, maka akan menghasilkan sebuah kabin mobil yang benar-benar mewah, baik dari segi kualitas material maupun desainnya secara keseluruhan.

Proses pembuat kabin Infiniti tidak berjalan singkat. Perusahaan sudah memulai proses desain sejak 2015, ketika desainer membuat sketsa pertama dari QX Sport 2016.

Terinspirasi gagasan "mitate" dan "shitate," desainer bereksperimen dengan berbagai bahan kulit yang belum pernah dipakai dalam pengembangan interior mobil, dengan mempertimbangkan karakteristik alami dari setiap bahan.
 
Interior Infiniti QX50 (Nissan Global)


Jok mobil menggunakan bahan kulit hitam yang dikenal kuat. Bahan itu juga membentuk struktur dan bentuk konsol bagian tengah serta melapisi dashboard. Pada permukaan yang lebih lembut, digunakan kulit "Nubuck" berwarna putih.

Tidak hanya dashboard dan jok mobil, speaker di dalam pintu juga ditempatkan belakang lapisan kulit pelana hitam. Kombinasi warna hitam-putih diklaim menciptakan kesan dramatis, namun mencerminkan kemewahan.

Para desainer Infiniti yang bekerja di pusat desain Atsugi, Jepang, juga mengadopsi ide "mitate" pada awal proses desain. Mereka mencoba berbagai bahan untuk interior antara lain kayu, kulit, logam dan hingga benang dari berbagai jenis.

Infiniti menilai bahwa orisinalitas bahan menjadi hal penting dalam membangun desain QX50. Mereka lebih memilih menambahkan lapisan kulit ketimbang memakai bahan plastik yang halus seperti mobil-mobil lain yang dipasarkan saat ini.

Perusahaan itu juga menerapkan teknik manufaktur terbaru dalam membungkus dan menjahit lapisan kulit dashboard dan permukaan lainnya di seluruh interior.

Baca juga: Infiniti incar konsumen milenial lewat mobil hybrid-listrik

Baca juga: Infiniti ungkap crossover listrik di NAIAS bulan depan

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019