Seluruh huntara yang dibangun di Pandeglang ini dikerjakan sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang juga dilakukan oleh beberapa bank anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).
 

Jakarta (ANTARA News) -  Keluarga korban bencana di NTB, Sulawesi Tengah, dan Banten kini dapat memanfaatkan 1.150 unit hunian sementara (huntara) yang dibangun oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan sejumlah BUMN lainnya.

 

Sebanyak 100 huntara di antaranya adalah yang disiapkan bagi korban bencana tsunami di Pandeglang, Banten, yang penggunaannya telah diresmikan di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada 11 Februari 2019, kata siaran pers BNI di Jakarta, Rabu.

 

Seluruh huntara yang dibangun di Pandeglang ini dikerjakan sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang juga dilakukan oleh beberapa bank anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

 

Hadir pada peresmian 100 huntara di Kecamatan Sumur  tersebut Bupati Pandeglang Irna Narulita dan CEO BNI Wilayah Jakarta BSD Henry Panjaitan.

 

Tsunami Selat Sunda Provinsi Banten dan Lampung terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 21.27 WIB .

Dampak bencana terbesar berada di Kabupaten Serang dan Pandeglang (Provinsi Banten) dengan jumlah korban 355 meninggal dunia, 675 luka-luka, dan 7.469 pengungsi, serta mengakibatkan 162 rumah rusak berat, 115 rusak sedang, dan 209 rusak ringan. Kategori fasilitas umum dan sosial, 1 Perpustakaan, 3 madrasah, 2 pondok pesantren, 4 mesjid, 4 nushola, 3 ruas jalan dan 9 jembatan.


 

Henry Panjaitan menyebutkan sebelumnya BNI juga telah memberikan bantuan tanggap darurat di Kecamatan Labuan, Carita, dan Sumur dalam bentuk penyaluran sembako, pakaian, bantuan pemulihan trauma, makanan siap santap, tikar, dan selimut.

 

Posko Kesehatan bersama berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis juga dioperasikan di Kecamatan Labuan dan Sumur (Desa Kertamukti). Selain itu, BNI juga menggelar  dapur umum pada  23 Desember 2018 – 13 Januari 2019 di Kecamatan Cikedal.

 

Pada saat yang sama juga dimulai pembangunan Huntara sebanyak 100 unit di Kecamatan Sumur dengan rincaian 80 unit di Desa Sumberjaya dan 20 unit di DesaTunggaljaya.

 

Pembangunan Huntara di Sumur, Pandeglang tersebut menambah catatan pembangunan bangunan sejenis yang telah dibangun BNI di berbagai kawasan yang dilanda bencana di Indonesia.

 

Sebelum ini, BNI bersama beberapa BUMN lain merealisasikan pembangunan 700 unit Huntara bagi korban gempa di Nusa Tenggara Barat. BNI juga membangun 350 unit Huntara lain di Sulawesi Tengah bagi korban bencana gempa bumi, dan pergerakan tanah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.*


Baca juga: Wapres: huntara tidak dapat diganti dengan uang

Baca juga: Tinggal di huntara lebih baik dari pada di tenda





Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019