Jakarta, (ANTARA News) - Ribuan pelaku koperasi dan UKM tercatat telah memanfaatkan layanan akses pasar yang disediakan Smesco Indonesia yang meliputi pendampingan, konsultasi, manajemen, teknik pemasaran, dan inkubasi pemasaran.

Direktur Utama (Dirut) Smesco Indonesia Emilia Suhaimi di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya mencatat setidaknya 2.713 KUKM telah memanfaatkan layanan akses pasar Smesco Indonesia.

"Jumlah ini meningkat 23,32 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.

Itu juga mendorong peningkatan omzet Smesco Indonesia mencapai 270,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami bertekad akan terus menambah jumlah KUKM yang dilayani dengan berbagai cara, termasuk melalui program-program yang akan dilaksanakan pada 2019," katanya.

Beberapa program yang dikembangkan tahun ini di antaranya temu mitra, bimbingan teknis dan pendampingan pemasaran, keikutsertaan dalam pameran strategis baik di dalam maupun luar negeri, dan inkubasi bisnis.

Selain itu Smesco Indonesia pada 2019 juga akan terus memperkuat peran dan fungsi gerai paviliun provinsi sebagai wadah promosi produk unggulan KUKM Indonesia, dan sebagai miniatur  produk-produk unggulan KUKM Indonesia.

Pihaknya juga akan terus menjaring melalui "canvassing" ke daerah-daerah untuk menemukan produk UKM unggulan daerah yang potensial daerah baik produk, seni budaya, pariwisata, investasi, hingga kuliner.

Upaya ini diyakini selain mampu menaikkelaskan UKM daerah, juga akan menjadikan Smesco Indonesia tampil beda dibanding gerai-gerai sejenisnya, sehingga berdaya saing dan memberikan value bagi pengunjung dan masyarakat konsumen dengan beragam produk lokal yang didisplai di Paviliun Provinsi.

"Dengan mendapatkan produk langsung dari UKM tangan pertama, maka harga jual produk-produk di Smesco Indonesia akan lebih murah dan bisa bersaing dengan barang yang sama dengan kualitas yang sama yang dijual di tempat lain," katanya.

Baca juga: Smesco Indonesia ingin jadi pusat pemasaran UKM Halal
Baca juga: UKM unggulan Smesco tampil di pameran pangan terbesar

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019