Banda Aceh (ANTARA News) - Tiga santriwati meninggal dunia setelah terseret gelombang laut dan tenggelam di pantai, depan Makam Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Kamis, selain tiga korban meninggal dunia, tiga santriwati lainnya ditemukan selamat, namun dalam kondisi kritis.

Tiga santriwati meninggal dunia tersebut yakni Raisatul Khairah (15), Raihan Syakira (17), dan Hanifa (17). Sedangkan tiga santriwati yang selamat yakni Maghfirah (17), Khairunnisa (23), dan Asma (15).

Ke enam korban merupakan santriwati Pesantren Dayah Al Ikhlas, Gampong Lamsayon, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Kejadian terjadi di kawasan pantai Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (14/2) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek menyatakan, kronologi terseret dan tenggelamnya ke enam santriwati tersebut berawal dari korban Hanifa yang saat itu dibawa arus saat bermain di pantai.

Melihat rekannya dibawa arus, lima santriwati lainnya berupaya membantu korban. Namun, mereka ikut terseret arus laut yang kuat di kawasan pantai tersebut.

Beberapa saat kemudian, personel Polsek Syiah Kuala, Polresta Banda Aceh, Satpolairud Polda Aceh, dan tim SAR dibantu masyarakat berupaya mencari dan menyelamatkan korban.

"Setelah mencari, tim gabungan menemukan enam korban. Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin. Namun, tiga korban akhirnya meninggal dunia," kata Ahmad Dadek.

Baca juga: Ombak besar pantai Jembrana tewaskan seorang anak
Baca juga: Empat wisatawan hilang terseret gelombang di pantai Kebumen
Baca juga: Tim SAR temukan jenazah empat santri yang tenggelam di Ponorogo

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019