Warga akan dilibatkan untuk ikut serta memelihara lingkungan di sekitar stadion
Jakarta (ANTARA News) - Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin menjamin pembangunan  Stadion BMW yang sedang berlangsung saat ini tidak akan menelantarkan warga Kampung Bayam, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Minggu besok kami akan koordinasikan dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan pemerintah DKI untuk membahas soal itu," ujar Iwan di Jakarta, Jumat usai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Dari Stadion VIJ Menuju Stadion MH Thamrin".

Iwan menjelaskan kalau dirinya  mendapat pesan dari Gubernur DKI, Anies Baswedan, untuk tidak melupakan masyarakat Kampung Bayam. "Inilah yang menjadi pemikiran utama JakPro dalam membangun yaitu, membangun tanpa menelantarkan warga Kampung Bayam," ujar dia.

Di lokasi yang sama Furqan, warga Kampung Bayam yang hadir dalam seminar tersebut mempertanyakan nasib sebanyak 535 kepala keluarga   yang  belum mendapat kepastian terkait tempat tinggal mereka terdampak pembangunan Stadion BMW.

Sejak Minggu (4/2), Asisten Perekonomian DKI juga sudah mengarahkan JakPro untuk mencarikan solusi bagi warga Kampung Bayam.

Iwan lebih jauh mengatakan dalam desain utama stadion ini, akan ada areal yang tidak dibangun, kemungkinan besar disanalah warga Kampung Bayam akan direlokasi.

Namun belum ada kepastian lebih lanjut,  diskusi tentang relokasi akan dilakukan minggu depan.Konsep kawasan stadion sendiri adalah "green building" atau bangunan ramah lingkungan sehingga tidak akan mengganggu lingkungan sekitar.

Justru untuk memelihara lingkungan,  warga  akan dilibatkan untuk turut serta termasuk kegiatan-kegiatan di masyarakat yang selama ini berjalan juga akan tetap diakomodasi.
Baca juga: Jakpro masih rahasiakan desain Stadion Taman BMW
Baca juga: Mendambakan stadion untuk Persija

Pewarta: Ganet Dirgantara dan Alya Rahma Widyanti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019