Menurut saya poin penting pada lima tahun kedua dalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan yang kedua ialah kita akan membangun sumber daya manusia misalnya dengan menciptakan petani-petani muda
Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan dari tim Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo yakni Arief Rosyid mengungkapkan bahwa capresnya akan membangun sumber daya manusia di bidang pertanian dengan menciptakan petani-petani muda.

"Menurut saya poin penting pada lima tahun kedua dalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan yang kedua ialah kita akan membangun sumber daya manusia misalnya dengan menciptakan petani-petani muda. Dan itu komitmen dari bapak Jokow Widodo," kata Arief kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa saat ini para petani muda semakin berkurang, karena mereka tidak bangga untuk menjadi petani dan lebih memilih hijrah ke kota yang menawarkan masa depan lebih menjanjikan.

"Padahal sudah jauh hari sebelumnya, Indonesia merupakan negara agraris," ujar Arief saat menghadiri peluncuran buku "Pangan, Kebangsaan, dan Ketahanan Nasional".

Dia juga menambahkan bahwa apa yang di pemerintahan ini misalnya ingin melanjutkan Nawacita dua, merupakan langkah yang sangat mulia sehingga kita membangun sistem.

Debat pilpres 2019 babak kedua dimulai pada Minggu 17 Februari 2019. Debat babak kedua tersebut akan membahas energi, pangan, infrastruktur, transportasi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat babak kedua termasuk dalam lima babak debat pilpres 2019 dengan debat pertama mengenai hukum, HAM, korupsi dan terorisme telah digelar pada 17 Januari 2019. 

Debat terakhir yakni debat babak kelima akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri sekaligus akan menjadi debat pamungkas bagi seluruh rangkaian debat pilpres 2019.

Baca juga: Kementan gaet petani muda lewat Santri Tani Milenial
Baca juga: Pemerintah resmikan program pengembangan santripreneur dan petani muda

        

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019