Jakarta (ANTARA News8) - Kongres ke-15 PB FORKI di Jakarta, Sabtu, sepakat untuk menunjuk Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai ketua umum federasi olahraga karate se-Indonesia itu.

Hadi Tjahjanto akan meneruskan kepemimpinan Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo sebagai ketua umum PB FORKI untuk periode 2019-2023.

Ketua pimpinan sidang Kongres ke-15 PB FORKI Herman Muchtar mengungkapkan bahwa Hadi Tjahjanto diusulkan oleh 26 pengprov dan 17 perguruan anggota FORKI dan terpilih secara aklamasi.

"Beliau didukung oleh 79 persen peserta jadi berarti ini sudah otomatis beliau sudah bisa ditetapkan (sebagai ketua umum)," kata Herman di Jakarta, Sabtu.

Namun demikian, Panglima TNI berhalangan hadir ke kongres FORKI karena sedang mendapatkan tugas dari Presiden ke Semarang dan baru kembali ke Jakarta malam nanti jam 23:00 WIB.

Oleh karena itu, Kongres FORKI ke-15 itu, yang rencananya ditutup Sabtu sore, akan ditutup pada Minggu pagi dengan menghadirkan sang ketua umum baru.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo usai membuka kongres menyatakan bersedia maju lagi sebagai ketua umum PB FORKI dengan syarat dia dipilih melalui musyawarah dan mufakat.

Namun, Herman mengatakan bahwa nama Gatot tidak dicalonkan lagi oleh para anggota kongres yang dihadiri perwakilan dari 23 perguruan dan 24 pengprov itu.

Sebagai catatan, FORKI di bawah kepemimpinan Gatot pernah membawa Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Kadet-Junior dan U-21 di BSD Tangerang Selatan pada 2015.

Indonesia juga mampu merebut 4 medali emas di kejuaraan dunia resmi Federasi Karate Dunia (WKF) itu lewat Ahmad Zigi Zaresta (kata junior perorangan putra), Faqih Karomi (kumite kadet -70 kg putra), Ceyco Georgia Zefanya (kumite junior 59+ kg putra), dan Muhammad Fahmi Sanusi (kumite junior -76 kg putra).

Kemudian di Asian Games 2018, Indonesia juga merebut medali emas lewat Rifky Ardiansyah Arrosyiid setelah emas terakhir dipersembahkan Hasan Basari pada Asian Games 2002.

Baca juga: Gatot bersedia ditunjuk sebagai ketua umum FORKI dengan satu syarat
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019