Tel Aviv (ANTARA News) - Bintang pop Kanada, Bryan Adams, akan menggelar konser perdamaian di Israel dan wilayah Palestina pada hari yang sama, laman web penyanyi itu menyatakan Minggu. Pergelaran musik tersebut, yang dijadwalkan akan berlangsung pada 18 Oktober, diselenggarakan gerakan One Voice, yang bertujuan menghimpun sejuta tanda tangan warga Israel dan Palestina untuk mendukung diakhirinya pertikaian antara kedua bangsa didasarkan atas solusi dua-negara, kata jurubicara kelompok itu. Laman web kelompok itu menyatakan pihaknya telah mencapai separuh jalan untuk mencapai sasarannya dan berharap kedua pertunjukan akan meningkatkan dukungan. "Untuk menyaksikan show itu, yang tak memungut bayaran, penonton akan diminta membubuhkan tandatangan dukungan," ujar Sefi Kedmi dari One Voice cabang Tel Aviv. One Voise juga membuka kantor di Ramallah. Adams akan memullai konsernya di Tel Aviv dan kemudian menuju ke Jericho, Tepi Barat selatan, untuk merampungkan pertunjukannya, kata Kedmi, seperti dilaporkan DPA. "Kedua konser memperlihatkan hasrat kami untuk memiliki kehidupan yang normal," tutur Kedmi. Berbagai kelompok musik lokal dari Israel akan mendukung show di Tel Aviv dan sejumlah kelompok Palestina akan bermain di Jericho. Pesohor dukung One Voice Gerakan One Voice mempunyai sejumlah pendukung dari kalangan pesohor, seperti Jason Alexander dan Dani de Vito, keduanya aktor, dan mantan petinju Mohamad Ali serta Ratu Noor dari Yordania. Para tokoh dan bintang dari kedua negara juga menjadi pendukung gerakan itu. Konser akan disiarkan lewat satelit ke London, Ottawa, Washington, tempat berbagai kegiatan simultan akan berlangsung. Adams pernah diunggulkan untuk meraih Piala Oscar pada 1991 untuk penulisan lagu dan memenangi sebuah penghargaan Grammy. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007