saya pelajari dari negara lain dibutuhkan waktu 10-20 tahun untuk memindahkan budaya orang untuk beralih dari kendaraan pribadi
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan tidak benar bila pembangunan infrastruktur dilakukan tidak efisien dan grasa-grusu seperti tudingan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, karena pembangunan infrastruktur telah direncanakan sejak lama dan melalui proses perencanaan yang baik dan benar.

"Kalau dikatakan tanpa feasibilty tadi salah besar karena ini telah direncakan sejak lama. Semuanya ada, dan ada juga  DED (Detail Engineering Design)," katanya

Baca juga: Prabowo: Pembangunan Infrastruktur Jokowi kurang efisien

Jokowi mengemukakan hal tersebut guna membantah pernyataan Prabowo bahwa pembangunan infrastruktur dilakukan secara grasa-grusu.

Ia mencontohkan seperti proyek LRT Palembang dan LRT Jakarta semuanya membutuhkan waktu terutama dalam memindahkan budaya orang untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Yang saya pelajari dari negara lain butuh waktu 10-20 tahun untuk memindahkan budaya itu," ucapnya.

Debat capres putaran kedua ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/2) malam, yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB.

Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019