Bandung, (ANTARA News)  - Pemain klub Djarum Kudus Ihsan Maulana Mustofa mengaku bahwa kekalahannya dari Sony Dwi Kuncoro, Jatim United, akibat rasa ragu-ragu dalam permainan.
    Dalam pertandingan pembuka Grup B Djarum Superliga Badminton 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Senin siang, Ihsan harus kalah 21-13 dan 21-9.
    "Cara saya main memang kurang luas, tidak bisa mengeluarkan permainan maksimal. Mainnya masih ragu-ragu," tutur Ihsan saat ditemui usai pertandingan.
    Dalam permainannya, Ihsan terlihat tidak mampu dan kewalahan dalam mengikuti kecepatan pukulan yang dilayangkan Sony.
    Menurut dia, Sony lebih senior dibandingkan dari dirinya sehingga bisa lebih mudah mengendalikan suasana meski dalam pertandingan pertama.
    "Saya 'feeling'nya yang belum dapat, jadi banyak bola yang keluar, itu sih yang jadi beban untuk saya," tutur Ihsan.
    Ia pun mengakui bahwa pukulan yang dikeluarkan Sony sangat keras dan sulit untuk ditahan.
    "Sony sudah berpengalaman, dari cara dia bermain saja sudah bisa membuat lawannya ragu untuk main. Cara mainnya dia pun tidak berubah, justru saya yang berubah," katanya menambahkan.
    Dengan hasil ini, untuk sementara Jatim United unggul 1-0 dari Djarum Kudus di nomor putra.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019