Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Djoko Santoso mengaku komunikasi di antara para petinggi TNI dan Polri telah berjalan cukup baik, kalaupun ada bentrok antara oknum kedua institusi itu lebih pada gejolak masing-masing individu. "Selama ini, komunikasi sudah bagus," katanya, di sela-sela buka puasa bersama dengan para prajurit TNI Angkatan Darat di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada para prajurit di lapangan yang terlibat bentrokan tersebut, terutama prajurit muda yang mudah tersulut emosi. "Kejadian kemarin, lebih pada masalah perorangan tidak ada kaitannya dengan semangat membela korps. Tetapi biasanya yang seperti itu membela kawan," ujar Djoko. Tentang upaya meredam konflik antara TNI-Polri, selain komunikasi yang telah bagus, Kasad mengatakan, meningkatkan kebersamaan antara aparat TNI dan Polri melalui berbagai forum seperti buka puasa bersama dan olahraga bersama. Selain meningkatkan peran komandan masing-masing satuan untuk terus melakukan pembinaan dan pengarahan kepada jajarannya di bawah. "Para penglima, para komandan hendaknya harus memberi atensi lebih besar lagi, memberi pengarahan dan menjalin komunikasi yang lebih baik," ujarnya. Minggu (7/10) sekitar pukul 20.00 Wita pos polisi lantas Mimika, Papua, di jalan Budi Utomo Timika, Papua diserang sekelompok orang yang diduga oknum TNI. Akibat dari kejadian itu, dua anggota polisi luka, satu orang polisi luka terkena popor senjata, satu terkena sangkur delapan motor dan satu mobil hancur.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007