Banda Aceh (ANTARA News) - Kuburan beberapa korban tsunami yang ditemukan di lahan sebuah klinik di depan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Banda Aceh di kawasan Kahju, Aceh Besar, dipindahkan areal pemakaman lain.

Pengamatan Antara di lokasi kuburan di Gampong Kahju, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa, pemindahan melibatkan belasan relawan dibantu TNI/Polri.

Kuburan beberapa korban tsunami yang dipindahkan tersebut berasal dalam perkarangan Klinik Utama Nanggroe Madani (Khasa 2) yang sedang dalam pembangunan.

Sebelum dipindahkan, kuburan tersebut digali menggunakan eksavator kecil. Galian mencapai dua meter lebih. Ada empat kerangka korban tsunami ditemukan dalam kantong plastik hitam.

Kemudian, kerangka yang ditemukan tersebut dipindahkan dari kantong plastik dan dibalut dengan kain kafan. Kerangka korban tsunami selanjutnya dikuburkan di tempat lain.

Teuku Yusriadi, pemilik klinik mengatakan, dirinya tidak mengetahui ada kuburan korban tsunami saat membeli tanah tersebut dua tahun lalu.

"Saat menggali untuk pondasi bangunan, ditemukan plastik hitam seperti kantong jenazah. Kemudian, penggalian dihentikan, dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat," kata dia.

Teuku Yusriadi sempat menanyakan ke pemilik tanah yang dibelinya terkait kuburan massal tersebut. Namun, yang bersangkutan juga tidak mengetahui ada korban tsunami dimakamkan di tanahnya tersebut.

Setelah mencari infomasi, beberapa masyarakat yang menjadi saksi mata benarkan di lokasi tersebut ada kuburan massal korban tsunami.

Mendapat informasi tersebut, Teuku Yusriadi memindahkan galian pondasi pembangunan klinik kesehatan ke titik yang tidak ada kuburannya.

"Baru sekarang kuburan korban tsunami ini dipindahkan. Kerangka korban tsunami ini akan dimakamkan di tanah yang diwakafkan pemilih tanah sebelumnya," kata Teuku Yusriadi.

Baca juga: Warga doa bersama di kuburan massal korban Tsunami
Baca juga: Santri Gelar Zikir di Kuburan Massal Tsunami
Baca juga: Ribuan warga Aceh larut dalam zikir

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019