Jakarta (ANTARA News) - Waktu berkualitas (quality time) bersama keluarga dinilai sangat penting untuk pengasuhan anak.

"Ini (Quality Time) sangat penting. makanya tidak boleh keluarga itu punya pemikiran mengenai perkembangan anak serahkan kepada sekolah atau pengasuh," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara, Joko Santoso, di sela Penyuluhan Pengasuhan Anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Menurut Joko, yang paling penting pada pola pengasuhan anak itu adalah dasarnya dari keluarga, terutama kedekatan orang tua dengan anak.

Meski kedua orang tua sibuk bekerja, dia menegaskan, waktu berkualitas bersama keluarga itu momentum yang mendekatkan orang tua dengan anak, terutama dalam mengembangkan sisi kejiwaan anak sebagai modal perkembangan anak di masa depan.

"Salah besar jika orang tua menganggap sibuk, tidak memiliki waktu untuk anak. Menyerahkan sepenuhnya pengasuhan anak kepada pengasuh dan sekolah," jelasnya.

Dalam penyuluhan ini, dia menerangkan para peserta juga dibekali ilmu keseimbangan pengasuhan anak, mulai dari pola makan (gizi), istirahat, belajar dan bermain demi perkembangan fisik dan psikologi anak yang normal dan seimbang.

"Tentu untuk pengasuhan anak kan bagaimana memperhatikan pola makannya, pola bermainnya, pola istirahatnya. Itu yang seharusnya diperhatikan oleh keluarga dan orang tuanya. Kalau dari sisi gizinya tidak diperhatikan, maka akan terjadi kekurangan fisik. Terjadi pertumbuhan tidak normal seperti tinggi dan berat badannya," katanya.

Penyuluhan pengasuhan anak ini turut menghadirkan tiga narasumber kompeten, yakni Profesor DR Suswandari M.Pd, Dra Nuke Hari Santoso, dan DR Hernalom Gultom.

Kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung hingga Rabu dan merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap pengasuhan anak.

Baca juga: KPPPA dorong aturan pengasuhan anak yang menyeluruh
Baca juga: Psikolog: pola asuh pengaruhi perilaku interaksi anak

 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019