Tahun ini kami segera lakukan tender "feasibility study" bendungan baru untuk Bendungan Welikis di arah barat Kabupaten Belu
Kupang,  (ANTARA News) - Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWSNT2) Kementerian PUPR, Agus Sosiawan mengatakan studi kelayakan pembangunan Bendungan Welikis di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur segera dilakukan dalam tahun 2019.

 "Tahun ini kami segera lakukan tender `feasibility study` (studi kelayakan) bendungan baru untuk Bendungan Welikis di arah barat Kabupaten Belu," katanya di Kupang, Rabu.

Bendungan Welikis merupakan pengalihan dari rencana sebelumnya untuk pembangunan Bendungan Kolhua di Kota Kupang yang sampai sekarang belum terealisasi karena terkendala pembebasan lahan.

Sosiawan menjelaskan, alokasi pembangunan bendungan tersebut tetap diadakan sesuai permohonan pemerintah provinsi periode sebelumnya.

"Jadi dialihkan ke daerah lain, sehingga kami ditugaskan untuk studi kelayakan pada satu lokasi di Kabupaten Belu, di Welikis ini," katanya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Belu dan masyarakat setempat menyambut baik rencana pembangunan bendungan tersebut.

"Kalau ini jadi dibangun maka bisa memasok air di Kota Atambua dan sekitarnya yang selama ini belum terlayani semua, selain juga lahan-lahan pertanian di bagian barat," katanya.

Ia menjelaskan, Bendungan Welikis akan dioperasikan dengan metode gravitasi karena letaknya berada di ketinggian yang cukup memadai. Dengan demikian bisa memangkas biaya operasional jika dibandingkan dengan metode jaringan pompa.

Ia menambahkan, kalau rencana pembangunan bendungan tersebut dapat direalisasikan dengan lancar maka Kabupaten Belu akan memiliki dua bendungan yang dialokasikan pusat yang sebelumnya sudah ada Bendungan Rotiklot.

"Untuk Bendungan Rotiklot ini sudah selesai dibangun dan sekarang sedang proses pengisian air," katanya.

Baca juga: PUPR: Bendungan Rotiklot atasi persoalan air Atambua

Baca juga: Satu bendungan lagi siap dibangun di Belu-NTT

Baca juga: Bendungan Puklade jebol, 40 KK di Kabupaten Kupang-NTT terdampak banjir

Baca juga: Tahapan pembangunan Bendungan Manikin sudah dimulai

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019