Washington (ANTARA News) - Pihak berwenang Amerika Serikat telah menangkap seorang letnan petugas penjaga pantai yang menggambarkan diri sendiri sebagai nasionalis putih yang menimbun senjata untuk membunuh "orang-orang tidak bersalah dalam skala yang jarang terlihat" di negeri tersebut, menurut dokumen pengadlan.

Christopher Paul Hasson, yang ditugaskan di kantor pusat Penjaga Pantai di Washington dan tinggal di pinggiran Maryland, telah membuat daftar mereka yang dianggap layak sebagai sasaran, termasuk anggota legislatif Nancy Pelosi dan pembawa acara TV MSNBC Joe Scarborough, menurut dokumen penuntut umum.

Penuntut umum menyebut Hasson sebagai "teroris dalam negeri" yang ditangkap pada Jumat lalu dengan dakwaan terkait senjata dan obat-obatan terlarang, demikian Reuters melaporkan.

Dalam rancangan surat elektronik pada Juni 2017, menurut mereka, Hasson menulis : "Saya sedang memimpikan cara untuk membunuh hampir semua hingga orang terakhir di bumi. Suatu wabah saya kira yang paling berhasil tapi bagaimana caranya saya bisa memperflu spanyol, bakteri botulis, antraks, sekarang belum tahu tetapi suatu saat akan menemukannya."

Baca juga: Penembakan sinagoga di Pittsburgh tewaskan delapan orang

Suatu dengar pendapat untuk langkah penahanan untuk menunda peradilannya direncanakan pada Kamis.

Dalam suatu pernyataan, Penjaga Pantai membenarkan bahwa seorang petugas mereka yang masih aktif berdinas telah ditangkap.

"Berhubung ini adalah penyelidikan terbuka, Penjaga Pantai saat ini belum memiliki perincian lebih lanjut," demikian disebutkan.

Kantor Pembela umum Federal di Maryland belum menanggapi pertanyaan mengenai hal ini.

Penuntut umum mengatakan petugas menemukan 15 senjata api dan lebih dari 1.000 amunisi di rumah Hasson di Silver Spring, Maryland.

Mereka mengatakan pada 2017 Hasson secara tetap mempelajari manifesto Anders Behring Brevik, seorang ekstrimis kanan-jauh Norwegia yang pada Juli 2011 membunuh delapan orang di jantung kota Oslo dengan bom mobil lalu menembak mati 68 orang kebanyakan pelajar, di perkemahan Partai Buruh.

Redaktur: Maria Dian A

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019