Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi global berbasis di Indonesia PT Tata Sarana Mandiri (TSM) mengaku kesulitan mencari sumber daya manusia (SDM) yang mampu fokus untuk mengembangkan inovasi.

“Kami kesulitan selama ini mendapatkan tenaga andal yang siap untuk bergabung bersama TSM, menciptakan suatu produk yang inovatif,” kata CEO TSM Yovita Bellina di Jakarta, Kamis.

Untuk itu, perusahaan yang meneliti dan mengembangkan teknologi informasi ini berupaya untuk mengembangkan SDM dibidang teknologi.

Menurut Yovita, TSM akan melatih insinyur yang baru masuk selama bertahun-tahun untuk siap bergabung dan ikut mendesain suatu produk.

TSM juga menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas dan membuka kesempatan magang di perusahaan.

“Kami juga mengirim mereka ke luar negeri untuk belajar. Kami juga merangkul 11 SMK untuk mengembangkan SDM,” ujar Yovita.

TSM juga akan menghibahkan modul Internet of Thing (IoT) untuk STM Telkom sebagai dasar yang digunakan untuk mengembangkan berbagai inovasi teknologi.

Terakhir, TSM juga berekspansi ke Shenzhen, China, untuk pengembangan research and development (RnD), yang pada akhirnya dijadikan tempat belajar bagi SDM asal Indonesia.

Yovita berharap, dengan upaya tersebut, semakin banyak SDM bidang inovasi teknologi yang andal dan siap menciptakan produk di Indonesia.

“Sudah saatnya kemampuan Indonesia untuk memproduksi berbagai produk berbasis teknologi diketahui negara lain,” pungkasnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019