Jakarta (ANTARA News) - Tren silih berganti seiring berjalannya waktu, dan "Modern Heritage" jadi tema utama dalam tren pernikahan 2019 versi Bridestory.

Modern Heritage merupakan tema yang terinspirasi dari beragam kebudayaan Indonesia untuk memberikan sentuhan tradisi lokal yang dikemas secara modern dalam perayaan pernikahan. 

Tema ini dapat direpresentasikan dengan penggunaan elemen dekorasi seperti anyaman rotan yang dikombinasikan dengan bunga lokal dan dedaunan seperti pampas, ranting, dan daun kering.

“Pernikahan merupakan penyatuan dua budaya dan latar belakang yang sering kali diusung dalam perayaan pernikahan di Indonesia. Tema Modern Heritage sendiri merupakan tema yang tepat bagi para calon pengantin yang ingin tetap mengapresiasi budaya leluhur dengan sentuhan masa kini di pesta pernikahan mereka,” terang Ayunda Wardhani selaku Bridestory VP of Marketing, dalam keterangan pers, Kamis.

Mengacu pada Pantone Color of the Year, warna "Living Coral" diprediksi akan menghiasi perayaan pernikahan tahun 2019. 

Tak ketinggalan, aksen Modern Heritage juga dapat direpresentasikan dengan penggunaan warna natural seperti krem dan coklat muda. Selain itu, tema minimalis yang terinspirasi dari gaya Scandinavian juga akan menjadi tema favorit dalam perayaan pernikahan di tahun 2019. 

Di sini, gaya dekorasi yang ditonjolkan lebih sederhana, monokromatik, dan struktural dengan menghadirkan instalasi unik. 

Bridestory juga merilis Laporan Industri Pernikahan 2018 di Indonesia yang meliputi informasi mengenai anggaran, pembiayaan pernikahan, dan timeline yang ideal untuk memesan vendor pernikahan. 

Fakta menarik yang terungkap dari laporan ini, semakin banyak pasangan yang membiayai pernikahan mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan semakin populernya pernikahan bergaya intim dan personal dengan jumlah tamu di bawah 500 orang.

Baca juga: Perguruan Tinggi di China ramai-ramai buka kelas pernikahan

Baca juga: Pernikahan selebriti sepanjang 2018

Baca juga: Kekerasan dan pernikahan semakin mengkhawatirkan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019