Medan (ANTARA News) - Setiap hari sampah yang dihasilkan di Kota Medan sekitar 2.000 ton, di mana 50 persen di antaranya sampah dari rumah tangga.

"Karena banyaknya sampah yang dihasilkan, jika, masyarakat dapat mengatasi sampah rumah tangga tersebut, tentunya sangat membantu tugas pemerintah untuk mewujudkan kebersihan," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Kamis.

Hal itu ia katakan pada peringatan Hari Peduli Sampah di Kota Medan yang dipusatkan di seputaran Danau Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

Selain penanaman pohon, peringatan tersebut ditandai dengan menggelar aksi bersih pungut sampah yang diharapkan dapat memotivasi sekaligus mengedukasi masyarakat untuk senantiasa hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Aksi bersih pengutipan sampah juga didukung personel Kodim 0201/BS beserta jajaran Kecamatan Medan Labuhan. Dari lokasi acara, seluruh peserta berjalan mengitari pinggiran Danau Griya sambil memungut sampah.

Di samping itu, pembersihan jalan dan membabat rumput serta gulma dengan menggunakan mesin babat.

Ia mengatakan melalui peringatan Hari Peduli Sampah (HPS) yang mengusung tema "Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai" seluruh masyarakat Kota Medan bersama-sama menjaga kebersihan.

Tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat, katanha, sulit mewujudkan kebersihan di Kota Medan.

Dukungan itu dapat diwujudkan dengan mewadahi sampah rumah tangga masing-masing untuk mempermudah petugas kebersihan mengangkutnya menuju tempat pembuangan sementara (TPS) hingga tempat pembuangan akhir (TPA).

"Tanpa kepedulian kita bersama, mustahil kota yang kita cintai bersama ini akan bersih. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi mendukung kebersihan di Kota Medan," katanya.*


Baca juga: Gandeng warga, Pemkot Medan serius kembangkan bank sampah

Baca juga: Menteri LHK canangkan Medan "zero waste city"


 

Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019