Pekan depan, IHSG diperkirakan menguat dalam kisaran 6.470 - 6.520 poin
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melemah mengikuti pasar saham Asia yang juga terkoreksi.
   
IHSG ditutup melemah sebesar 36,39 poin atau 0,56 persen menjadi 6.501,38. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,97 poin atau 0,88 persen menjadi 1.015,47.
   
Analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Jumat, mengatakan IHSG pada Jumat ini memang memerah, namun jika diperhatikan sepekan ini lebih banyak penguatannya dan arah IHSG naik.
   
"Sentimennya mengikuti koreksi bursa Asia dan pengujian support 6.470 poin secara teknikal. Tidak ada net sell asing dalam jumlah besar yang menandakan kepanikan," ujarnya.
   
Ia memperkirakan pekan depan IHSG menguat dalam kisaran 6.470 - 6.520 poin.

Penurunan Jumat ini merupakan koreksi sehat menguji level dukungan (support) tersebut, namun pada penutupan dikembalikan ke 6.500 poin.
   
"Pekan depan minim sentimen. Sepertinya akan lebih mengikuti pasar Asia, karena masih terkait urusan dengan damai dagang," katanya.   
   
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah sepanjang hari Jumat ini hingga penutupan bursa saham.
   
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp114,94 miliar.
   
Frekuensi perdagangan saham pada Jumat tercatat sebanyak  424.842 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,39 miliar lembar saham senilai Rp10,07 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 219 saham menurun, dan 142 saham tidak bergerak nilainya.
 
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 38,72 poin (0,18 persen) ke 21.425,51, indeks Hang Seng menguat 186,38 poin (0,65 persen) ke 28.816,3, dan indeks Straits Times melemah 8,01  poin (0,24 persen) ke posisi 3.269,9.

Baca juga: Bursa saham Tokyo berakhir lebih rendah, Nikkkei turun 0,18 persen
Baca juga: Bursa saham Seoul ditutup naik 0,08 persen

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019