Gaya hidup tidak sehat mengakibatkan berkurangnya aktivitas fisik bahkan olahraga, juga merokok dan makanan cepat saji
Jakarta (ANTARA News) - Ahli kesehatan, dr. Paskariatne Probo Dewi Yamin, SpJP menyarankan agar generasi milenial  menerapkan gaya hidup sehat sejak sekarang agar terhindar penyakit hipertensi disaat usia masih produktif.

"Faktor risiko hipertensi berawal dari gaya hidup tidak sehat yang banyak dilakukan generasi milenial yakni mereka yang berusia 15 tahun ke atas," kata Paskariatne di Jakarta, Jumat, 

Gaya hidup yang dimaksud tersebut adalah gaya hidup yang instan akibat kemajuan teknologi yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas fisik bahkan olahraga, juga merokok dan juga memakan makanan cepat saji, jelas Paskariatne.

Menurut hasil Riskesdas 2018, proporsi aktivitas fisik yang berkurang juga melonjak dari 26,1 persen hingga 33,5 persen serta pre-valensi merokok pada remaja usia 10 tahun hingga 18 tahun meningkat dari 7,2 persen hingga mencapai 9,1 persen.

Tidak hanya itu saja, dr Paskariatne juga mengatakan bahwa selain gaya hidup, faktor psikososial juga meningkatkan resiko hipertensi, seperti stres berlebih, sikap tidak sabar ataupun masalah dengan rekan juga meningkatkan resiko hipertensi.

Selain faktor-faktor tersebut, obat-obatan juga dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah, yaitu seperti obat penghilang rasa nyeri, seperti ibuprofen, obat hormon, seperti pil kontrasepsi, obat penurun badan yang biasa dikonsumsi oleh kaum milenial, hingga agen stimulan seperti nikotin.

Hipertensi disebut sebagai pembunuh yang tiba-tiba dikarenakan penyakit tersebut tidak menimbulkan tanda-tanda khusus. Oleh karena itu dr. Paskariatne menghimbau masyarakat untuk lebih sadar akan penyakit tersebut.

"Karena jika tidak sadar akan faktor resiko yang ada, maka dapat menimbulkan penyakit berat lain, seperti gagal ginjal, troke dan jantung," tambah dr. Paskariatne.

Paskariatne mengimbau para kaum muda untuk lebih sadar akan hipertensi dan mencegahnya, seperti mengurangi konsumsi garam dan makanan cepat saji, memperbanyak aktivitas fisik dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. 

Baca juga: Sakit kepala tak selalu gejala hipertensi

Pewarta: Citra Maharani Herman dan Ganet
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019