Jakarta (ANTARA News) - Dubes RI Singapura, Ngurah Swajaya meyakinkan investor dan start-up Singapura untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia.

Sebanyak 59 investor, perusahaan venture capital dan komunitas pelaku usaha rintisan (startup) menghadiri forum diskusi "Indonesia 101 : The State of Indonesia Digital Ecosystem" bersama Dubes RI Singapura Ngurah Swajaya, Co-Founder East Ventures, Willson Cuaca dan Chia Hock Lei, Ketua Asosiasi Fintech Singapura di Indonesia Showcase, di  KBRI Singapura, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Singapura di Jakarta, Jumat.

Memanfaatkan Showcase Indonesia, semacam co-working space dan permanent display produk Indonesia, Dubes RI Singapura, Ngurah Swajaya membuka diskusi dengan menyampaikan potensi ekonomi digital Indonesia yang saat ini masih terbesar di ASEAN dengan 4 tech unicorn dari hanya sekitar 7 di ASEAN. 

Dubes Ngurah juga mengundang venture capital (VC), pelaku usaha rintisan dan investor untuk berpartisipasi di Regional Investment Forum, 11 Maret di Jakarta dan menjajagi peluang berinvestasi bidang ekonomi digital di Indonesia. 

Kreativitas dan bakat muda Indonesia merupakan motor utama tumbuhnya 4 unicorn asal Indonesia yang dikembangkan usaha rintisan anak bangsa yang saat ini memiliki valuasi ekonomi di atas US$ 1 milyar. 

Selain itu  komitmen Pemerintah Indonesia yang kuat untuk meningkatkan kondisi yang kondusif, khususnya "ease of doing business" untuk investasi dan ekosistem yang menunjang investasi di sektor startup dan ekonomi digital.

Pernyataan Dubes Ngurah, diperkuat oleh testimoni Willson Cuaca yang sudah berinvestasi dan berpartisipasi untuk tumbuh kembangnya beberapa usaha rintisan di Indonesia, termasuk beberapa unicorns sejak tahun 2010. 

"Indonesia memiliki ekosistem yang sangat baik untuk pengembangan startup yang berkesinambungan, bukan saja karena banyaknya persoalan yang dapat diperbaiki dengan aplikasi digital, namun juga merupakan pasar yang menjanjikan diikuti dengan pertumbuhan SDM yg baik dan regulasi yg semakin menguntungkan bagi pelaku usaha," ujarnya. 

"Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN yang sangat menarik pada saat ini dan kedepannya," lanjutnya. 

Beberapa unicorns Indonesia bahkan telah merambah ke negara-negara ASEAN dengan memanfaatkan Komunitas Ekonomi ASEAN dengan lebih dari 600 juta penduduk. 

Hadir dan juga berbicara Ketua Asosiasi Fintech Singapura, Chia Hock Lai, yang akan segera launching coding school untuk fintech dan blockchain. Kegiatan ini juga dihadiri pengelola Nongsa Digital Park, President dari Citramas Group, Kris Wiluan, CEO Glexindo, Hadi Lee, beserta beberapa venture capital, investor dan startup asal Singapura.

Jumlah investasi Singapura ke Indonesia selama tahun 2018 mengalami kenaikan realisasi investasi sebesar 9.1 persen atau sebesar USD 9.2 miliar, dan hal ini kembali menempatkan Singapura investor terbesar bagi Indonesia. 

Ketua Asosiasi Fintech Singapura, Chia Hock Lai juga menyampaikan testimoninya dalam berinvestasi di Indonesia, saat ini yang bersangkutan sedang merintis pembukaan sekolah coding bekerjasama dengan pelaku usaha asal Indonesia. 

Berbicara di depan calon investor lainnya Chia Hok Lai menyampaikan keyakinannya bagi para investor untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengapresiasi kerjasamanya dan dukungan KBRI Singapura selama ini. 

"Untuk tahun 2019 kami berkomitmen untuk meningkatkan investasi kita di Indonesia khususnya di bidang Pendidikan, karena perkembangan ekonomi digital yang begitu pesat kita memerlukan talenta talenta baru," paparnya. 

"Kita juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pengembangan komunitas startups dan jiwa entrepreneurship di Indonesia," lanjutnya. 

Dubes RI Singapura mengundang seluruh investor dan startup Singapura yang hadir dalam sebuah misi bisnis sekaligus menghadiri kegiatan Regional Investment Forum (RIF) yang akan dilakukan pada tanggal 10-13 Maret 2019, oleh BKPM RI di Jakarta, sebanyak 25 pelaku usaha telah menyatakan minatnya untuk menghadiri kegiatan tersebut. 

Sebagai side event, tim diplomasi ekonomi juga akan menyelenggarakan side event untuk jajaki peluang investasi bidang ekonomi digital di sela-sela RIF, tangga 11 Maret 2019.
 
Dubes Ngurah, juga menyatakan bahwa tim diplomasi ekonomi KBRI Singapura siap memfasilitasi Venture Capital untuk berkunjung dan bertemu dengan startups asal Indonesia hingga konsultasi terpadu seperti match-making, penjelasan mengenai taxation regulation hingga labour consultation.

 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019