Jakarta (ANTARA News) - "Gundala", salah satu karya terkemuka dari Hasmi akan diadaptasi ke layar lebar pada tahun ini. Pria bernama lengkap Harya Suraminata ini pertama kali menciptakan karakter tersebut pada 1969 dalam komik edisi pertama “Gundala Putera Petir”.

Dikutip dari siaran pers Screenplay Films, Hasmi mulai menggeluti komik sejak berkuliah di Fakultas Desain Grafis di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) pada 1967. 

Kuliahnya ini tak bertahan lama karena dia memutuskan fokus menulis "Gundala". Sejak diperkenalkan, ketenaran Gundala tak terbendung karena anak-anak muda menyukai konsep jagoan yang dibuat olehnya. 

Baca juga: Berkenalan dengan Gundala, jagoan Indonesia

Sejak 1969 hingga 1982, ia menerbitkan 23 judul komik Gundala.
 
Hasmi tidak cuma membuat komik Gundala. Ia juga menciptakan banyak tokoh seperti Maza, Pangeran Mlaar, Sembrani, Merpati, Jin Kartubi, Kalong, Pengkor, Ghazul dan Ki Wilawuk. 

Sampai akhir hayatnya, Hasmi sudah menerbitkan 50 judul dan dua ratus episode komik dalam hidupnya, paling banyak dari artis komik jagoan lainnya di Indonesia.

Baca juga: Komikus "Gundala Putra Petir" Hasmi tutup usia
 
Pada 2003, Hasmi menjadi salah satu pendiri PT Bumilangit dengan bercita-cita untuk membangkitkan kembali industry kreatif komik Indonesia. 

Sebagai Creative Director, Hasmi meletakkan dasar-dasar pengembangan dan pembaharuan karakter-karakter yang dikelola oleh Bumilangit, termasuk Gundala.
 
Selain berkarier sebagai komikus, Hasmi sempat berkecimpung sebagai penulis skenario film juga teater dan tampil dalam beberapa judul sinetron maupun film. 

Gundala pun sebelumnya sudah muncul dalam film “Gundala” yang dirilis tahun 1981 dan di teater dalam judul “Gundala Gawat” pada tahun 2013.
 
Pada 2016, Hasmi berpulang dalam usia 69 tahun. Hidupnya telah menjadi inspirasi bagi dunia komik dan berkesenian Indonesia. 

Kini hak terbit Gundala dipegang oleh Bumilangit. Tahun ini, Screenplay Pictures dan Bumilangit Studios bersama Legacy Pictures akan menghidupkan kembali Gundala dengan aktor Abimana Aryasatya dan disutradarai juga ditulis naskahnya oleh Joko Anwar.

Baca juga: Ini Alasan Abimana Aryasatya dipilih perankan Gundala
 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019