Jakarta  (ANTARA News) - Wakil Presiden Pukyong National University (PKNU) di Busan, Korea Selatan Prof Kim Dong Joon mengakui sebagian besar mahasiswa Indonesia yang belajar di Korsel berprestasi.

Apalagi dua orang yang saya bimbing dan diwisuda sangat cerdas, pandai memanfaatkan waktu dengan baik, serta sangat aktif dalam berbagai kegiatan di dalam dan luar kampus, puji Kim Dong Joon yang juga pembimbing mahasiswa Indonesia dalam program doktoral kepada Dubes RI Seoul Umar Hadi saat mengikuti rangkaian wisuda mahasiswa PKNU di Busan, Jumat.

Pensosbud KBRI Seoul, Purno Widodo kepada Antara mengatakan Presiden PKNU Prof Kim Young Seup secara khusus juga mengapresiasi kehadiran Dubes Umar, yang merupakan satu-satunya Dubes asing yang menghadiri acara wisuda.

Diharapkannya PKNU dapat berperan lagi dalam penguatan hubungan RI-Korsel, terutama dalam pengembangan SDM.

Sementara itu Dubes Umar Hadi menyampaikan terima kasih atas tempaan PKNU yang mengantarkan mahasiswa Indonesia menjadi SDM andal di bidangnya dan menggarisbawahi semakin eratnya hubungan RI-Korsel.

Korsel merupakan mitra terpenting Indonesia. Volume perdagangan kedua negara tahun lalu mencapai hampir 20 milyar USD. Korsel mencatatkan diri sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia dengan jumlah perusahaan Korsel yang beroperasi di Indonesia mencapai tak kurang dari 3.000 perusahaan.

Wisuda mahasiswa Indonesia di Korsel menjadi perhatian Dubes Umar. Jarak Seoul-Busan yang mencapai 325 Km tidak menyurutkan niatannya memberikan selamat atas pencapaian mahasisa Indonesia yang diharapkan akan menjadi pemimpin bangsa di masa datang.

Secara khusus usai upacara, Dubes Umar beserta pengurus Persatuan Pelajar Indonesia di Korsel (Perpika) mengadakan syukuran bersama seluruh Wisudawan dan keluarga dengan prosesi tumpengan.

Selain menghadiri wisuda, Dubes juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa Indonesia di berbagai universitas di Busan, seperti Busan National University, Dong-A University, Youngsan University dan Kyungsung University serta PKNU.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk memberikan pembinaan dan dorongan motivasi sekaligus mengetahui perkembangan studi mahasiswa Indonesia.

Dalam pertemuannya Dubes berpesan agar mahasiswa Indonesia senantiasa aktif membaca dan menuliskan ide dan gagasannya.

"Belajar merupakan proses seumur hidup, membaca tidak cukup hanya yang menjadi bidangnya saja. Sempatkan membaca biografi para pemimpin dunia. Banyak inspirasi yang bisa kita dapatkan di sana," ujarnya.

Khusus bagi mereka yang akan menamatkan pendidikannya, Dubes menyarankan agar mencari pengalaman kerja dulu di Korea.

"Tidak perlu buru-buru pulang ke Indonesia, carilah dulu pengalaman kerja di sini dan membina networking untuk bekal nanti membangun Indonesia," pesan Dubes.

PKNU merupakan universitas terbaik kedua di Busan dan terbaik di dua jurusan yang jadi andalannya, yaitu Tehnik dan Ilmu Kelautan.

Saat ini terdapat sekitar 50 mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di universitas tersebut, baik program magister maupun doktoral.

Wisuda periode awal tahun meluluskan empat mahasiswa Indonesia untuk Program Doktoral dan 11 mahasiswa Program magister, yang hampir keseluruhannya mendapatkan predikat Sangat Memuaskan. 

Baca juga: Jumlah mahasiswa Indonesia kuliah di Belanda terus tumbuh
Baca juga: Kemnaker lakukan investigasi kasus kerja paksa mahasiswa di Taiwan
 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019