Bandung (ANTARA News) - Manajer klub Mutiara Cardinal Bandung Umar Djaidi menilai kemenangan yang diperoleh Hanna Ramadini di partai ketiga merupakan kenangan manis bagi tim yang berbasis di Cibereum tersebut.

"Hana sudah memberi kenangan manis di penghujung 'game'. Aksi dia jadi penentu juara bagi PB Mutiara," kata Umar saat ditemui usai penyerahan piala di Sabuga Bandung, Sabtu.

Dalam pertandingan final Djarum Superliga Badminton 2019, Mutiara Cardinal berhasil menghentikan perlawanan Jaya Raya Jakarta 3-0.
Baca juga: Mutiara Cardinal juarai Djarum Superliga Badminton 2019

Umar menceritakan bahwa pencapaian anak asuhnya sebetulnya di luar prediksi, yang awalnya memperkirakan akan menjalani pertandingan dalam lima partai.

"Kami sebetulnya ingin menguasai di partai dua, tiga, dan empat. Tapi ternyata bisa 3-0, ini di luar dugaan kami," katanya menambahkan.

Hanna pun terlihat sangat bahagia karena mampu menutup pertandingan dengan kemenangan.

Dalam pertandingan ini, Hanna menjadi eksekutor di partai ketiga dengan memenangi dua dari tiga set, 15-21, 21-16, 21-14, dari pemain Jaya Raya Sri Fatmawati.

"Ini rezeki buat saya. Set pertama memang kalah karena grogi, tapi mulai set kedua saya tidak mau kalah karena ini di Bandung (tuan rumah). Paling tidak saya mau berjuang sampai titik batas kemampuan," kata Hanna.
Baca juga: Gabriela jadi kunci kemenangan Berkat Abadi rebut posisi tiga
Baca juga: Hoshi apresiasi permainan kuat Gabriela di set terakhir

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019