Surabaya, Jatim (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganjurkan para khotib di masjid selain membahas perihal agama, juga membahas upaya mencapai kemajuan bangsa.

 "Bagaimana kemajuan itu bisa dicapai, bagaimana pertanian dicapai. Oleh karena itu, saya anjurkan khotbah itu 60 persen agama, 40 persen pengetahuan umum, kesehatan, pendidikan dan sebagainya daripada keimanan kita," kata Kalla dalam sambutannya saat acara silaturahim dengan kiai muda di Hotel Wyndham, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

 Menurut Wapres, agama Islam juga mengajarkan untuk membangun kemajuan bangsa.

 Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu juga menyarankan agar ustadz yang mengajar pendidikan agama juga memahami generasi muda saat ini.

 "Oleh karena itu maka sebaiknya kiai-kiai muda yang akan meneruskan kepemimpinan atau  'kekiaian' di pesantren keluarga, di pesantren masing-masing tentu harus memiliki kemampuan seperti itu," ujar Kalla.

 Wapres menjelaskan santri-santri saat ini selain mendapat pelajaran agama dari ustad atau guru, juga mendapat pelajaran dari internet.

 Dia mengarahkan agar pesantren juga memanfaatkan teknologi dalam pendidikan agama.

 "Tanpa kemampuan bekerja tanpa 'skill', tanpa ilmu pengetahuan kita tidak bisa bersaing, Insya Allah dengan kemajuan di pendidikan, di pesantren Insya Allah akan membawa kemajuan kita semua," demikian Wapres.  

 Baca juga: Wapres ingatkan pesantren gunakan kemajuan teknologi
Baca juga: Wapres bertolak ke Surabaya silaturahim dengan kiai muda

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019