Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan melakukan pengecekan kebugaran bagi 350 calon jamaah haji DKI Jakarta sebagai upaya pencegahan terdapat penyakit saat menjalankan ibadah haji dan memenuhi syarat istithaah kesehatan.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka mengatakan pengukuran kebugaran menggunakan metode rockport untuk mengetahui tingkat kebugaran jantung dan paru-paru para jamaah haji.

Seluruh jemaah haji yang berusia muda maupun yang sudah tergolong lansia mengikuti proses pengukuran kebugaran di lingkungan kantor Walikota Jakarta Selatan.
 
Eka mengatakan setiap tahunnya sekitar dua per tiga jamaah haji Indonesia termasuk dalam kelompok risiko tinggi, yakni jamaah yang berusia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan sejak dari tanah air.
 
“Jamaah haji yang hadir semuanya nampak bersemangat dan benar-benar ingin menjaga kesehatannya saat di Arab Saudi,” kata Eka. Sebelum melakukan pengukuran, para peserta dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu oleh tim dokter. Selanjutnya setiap peserta diminta untuk berjalan cepat taau berlari secara konstan sejauh 1,6 kilometer.

Capaian waktu tempuh setiap jamaah dicatat oleh petugas dna akan dikategorikan menjadi lima level yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali.

  Bagi yang hasilnya kurang, maka akan direkomendasikan untuk melakukan latihan fisik yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatannya. Pengukuran kebugaran merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembimbingan kesehatan haji dalam pembinaan kesehatan di masa keberangkatan.

Itu merupakan proses yang harus dilalui oleh semua jemaah haji guna mendapatkan gambaran kekuatan fisik dan memberikan rekomendasi tindakan berikutnya yang harus dilakukan. Pembinaan ini bertujuan untuk memantapkan status istithaah kesehatan haji hingga menjelang waktu keberangkatan nanti. Seusai melakukan pengukuran kebugaran, dilakukan juga pembimbingan dan penyuluhan kesehatan. Jamaah haji mendapatkan materi manasik haji oleh Kasie Haji Kemenag Jakarta Selatan. Sedangkan materi penyuluhan atau pesan-pesan kesehatan disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes.

Penyampaian manasik haji serta informasi dan edukasi tentang upaya menjaga kondisi kesehatan dan praktik perilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal yang penting untuk membekali jemaah haji menjelang waktu keberangkatan mereka menuju Arab Saudi. 

Baca juga: KPHI sarankan pembinaan kesehatan calon haji dua tahun sebelum keberangkatan
Baca juga: 240 dokter dilatih menjadi tenaga kesehatan haji 2019


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019