"Laga berjalan seperti roller coaster. Kami sempat bagus di kuarter pertama hingga pertengahan, tetapi tidak konsisten di menit akhir sebelum menang," ujar pelatih CLS Knights Brian Rowsom, dikutip dari keterangan resmi CLS di Jakarta, Minggu.
CLS sempat tertinggal 40-52 sampai kuarter kedua berakhir. Namun, tim yang bermarkas di Surabaya itu perlahan bangkit.
Mereka lalu unggul 64-60 di kuarter ketiga sampai sampai akhirnya menang 81-79.
"Di kuarter ketiga kami bisa bangkit dan memperbaiki pertahanan kami," tutur Brian.
Ini adalah kemenangan pertama CLS atas Saigon dari tiga pertemua di ABL 2018-2019.
Center Maxie Esho menjadi pendulang poin tertinggi di CLS dalam pertandingan tersebut dengan 28 poin, sembilan rebound dan dua assist.
Di kubu Saigon, De Angelo Hamilton mengumpulkan angka terbanyak yaitu 22 poin, tujuh rebound dan satu assist.
"Kami akan terus meraih kemenangan, termasuk saat menghadapi Singapore Slingers di GOR Kertajaya, Rabu (27/2)," kata Brian.
Kemenangan atas Saigon membuat CLS berada di posisi keenam klasemen sementara ABL 2018-2019 dari 10 peserta, dengan 11 kemenangam dari 21 laga, dan membuka jalan menuju playoff yang diikuti delapan tim terbaik ABL.
Baca juga: Pelatih minta skuat CLS tetap fokus usai taklukkan Mono Vampire
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
