Jakarta (ANTARA News) - Siapa bilang bergaya trendi dan berbusana dengan merk terkenal melulu mahal? Di pasar Senen, Anda bisa berburu pakaian bekas bermerek tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
 
Di pasar tersebut, pembeli dapat menemukan berbagai jenis pakaian bekas mulai dari celana, baju, topi, sepatu, tas, dan masih banyak lagi dengan harga yang lebih murah. Barang-barang tersebut berasal dari berbagai negara seperti Korea, Singapura, hingga Jepang.
 
"Kalau dibandingkan sama tempat jual baju bekas lain emang Pasar Senen kurang nyaman, tapi harga di sini paling murah jadi masih banyak pembeli yang datang," kata Ikin (26), pedagang baju bekas di Pasar Senen, Senin.
 
Harga barang bekas tersebut bervariasi, mulai dari Rp5.000 sampai jutaan rupiah. Harga produk-produk tersebut ditentukan oleh jenis barang yang dijual, kualitas, hingga langkanya barang itu.
 
Meskipun penataan kios di Pasar Senen cenderung tidak teratur dan fasilitas yang  tidak terlalu nyaman untuk pembeli karena tidak ada AC, namun Pasar Senen tetap menjadi idaman bagi pemburu baju bekas.
 
Hal ini terbukti dari ramainya pengunjung yang datang. Pedagang mampu meraup keuntungan sekitar Rp1,5 juta pada hari biasa dan Rp5 juta pada Sabtu dan Minggu.
 
“Kalau omset hari biasa sampai lah Rp1,5 juta kalau hari Sabtu dan Minggu bisa sampai 5 juta,” kata Hendrik (21), penjaga kios baju bekas di Pasar Senen.
 
Irit hingga gaya hidup di antara alasan konsumen berbelanja barang bekas daripada barang baru.
 
“Saya seorang mahasiswa yang uangnya pas-pasan, di sini juga masih bisa ditawar meskipun enggak semua pedagang mau ditawar. Lumayan banget kan Rp50.000 di sini bisa dapat tiga baju kalau di mall kan enggak bisa,” ujar salah satu pembeli baju bekas, Nindy (23).
 
Selain banyak barang bekas yang masih berkualitas baik, ada pembeli yang memilih barang bekas karena kecintaannya terhadap berbagai merek terkenal namun mempunyai modal sedikit sehingga mereka memilih membeli yang bekas.
 
“Saya suka beli topi yang mereknya jarang ada yang jual di sini, sekalinya ada mereka enggak tahu kalau itu mahal. Dijual aja gitu murah banget bisa sampai 90 persen bedanya sama harga aslinya,” tutur Andi (31), pembeli di Pasar Senen.
 
Nesya (31), seorang ibu rumah tangga yang berbelanja untuk anaknya, memilih beli baju bekas di Pasar Senen karena  kualitas barangnya bagus dan harganya yang jauh lebih murah dibanding tempat lain.
 
“Harganya jauh lebih murah di sini meskipun banyak tempat jual baju bekas lainnya apalagi di mal. Bisa lah saya habisin uang gopek sampe 800 untuk sekali belanja,” kata Nesya.

(Penulis: Peserta Susdape XIX/Astrid Faidlatul Habibah)

Baca juga: Bea dan Cukai tindak pelaku penyelundupan pakaian bekas

Baca juga: Menkeu sayangkan Indonesia masih jadi pasar pakaian bekas

Baca juga: Kubu Gadang gelar peragaan busana tradisional di pematang sawah

Pewarta: Antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019