Jakarta (ANTARA News) Apakah minyak kelapa dapat dioleskan pada kulit karena bisa melembabkan dan mengatasi jerawat? Jawabannya belum pasti.

Para ahli kesehatan, seperti dilansir Medical Daily, Senin (25/2) menyarankan agar Anda berhati-hati karena belum ada bukti kuat yang mendukung klaim itu.

Bahkan, orang yang memiliki jenis kulit berminyak sebaiknya tak menggunakan minyak kelapa di wajah mereka.

Efek hidrasi dari minyak kelapa bisa menahan kelembaban di bawah kulit, yang berarti pori-pori tersumbat. Kelebihan minyak adalah salah satu kontributor utama jerawat, jadi ini hanya memperburuk masalah.

 "Jika Anda menggunakan minyak kelapa - atau minyak apa pun - pada kulit yang rentan berjerawat, Anda berada di atas sungai tanpa dayung. Tidak seorang pun yang berjerawat harus memakai minyak di kulit mereka," Neal Schultz, pendiri Beauty Rx. 

Sebaliknya, cobalah pelembab dan lotion bebas minyak jika Anda memiliki kulit berminyak atau kombinasi, terutama jika cuaca sedang panas. 

Lalu bagaimana dengan penggunaan minyak kelapa sebagai penghapus makeup alami? Ini mungkin bekerja untuk beberapa individu selama dibilas secara menyeluruh. Tetapi para ahli mengatakan ada alternatif yang lebih baik. 

"Saya hanya akan menggunakannya di sekitar mata karena tidak ada kelenjar minyak dan beralih ke minyak yang lebih baik untuk menghilangkan makeup di wajah - seperti minyak Argan dan minyak Safflower," Nicolas Travis, pendiri merek perawatan kulit Allies of Skin. 

Meski demikian, jika Anda ingin menggunakan minyak kelapa, pastikan hanya untuk kuku dan tubuh tapi jauhkan dari pori-pori wajah Anda.

Namun, hal ini akan berbeda untuk pemilik kulit kering, karena mereka bisa mendapatkan manfaat dari minyak untuk memerangkap kelembaban. 

Bagaimana dengan mengggunakan minyak kelapa sebagai obat untuk mengatasi sengatan matahari? Jawabannya sangat tergantung pada waktu.

Awalnya, cukup gunakan handuk dingin dan lembab di area yang terkena sengatan selama 10 hingga 15 menit setiap hari. Menurut Women's Health Mag, minyak kelapa dapat digunakan setelah luka bakar sudah membaik, biasanya setelah sekitar dua hari. 

Pastikan untuk tidak mengoleskanya terlalu banyak karena dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melepaskan panas. 

Baca juga: Benarkah minyak kelapa tidak bermanfaat untuk kesehatan?
Baca juga: Yang perlu Anda tahu saat mengonsumsi minyak zaitun

 

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019