Jakarta (ANTARA) - Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Firman Utina bersyukur timnas U-22 dapat mematahkan prediksi banyak orang dengan menjadi juara Piala AFF 2019, setelah mengalahkan Thailand pada pertandingan final di Phnom Penh, Kamboja, Selasa dengan skor 2-1.

"Alhamdulillah, ternyata prediksi banyak orang salah, "kata Firman saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam.

"Kita ucapkan selamat dulu untuk tim nasional Indonesia dan jajaran pemain, pengurus, dan PSSI, terutama anak-anak (para pemain). Mudah-mudahan tim ini dipertahankan." katanya menambahkan.

Mantan pemain Persija dan Persib ini sangat mengapresiasi keberhasilan Garuda Muda menjadi juara, dan sama sekali tidak memberikan opini negatif meski Indonesia sempat tertinggal satu gol terlebih dahulu di laga puncak tersebut.

"Bagi saya, partai final merupakan partai yang ditunggu-tunggu, jadi apapun yang mereka lakukan, mereka sudah sampai di final, sudah mengharumkan nama bangsa, bisa menjadi juara," kata Firman.

Firman juga menyuarakan harapannya agar PSSI memiliki ketua umum baru yang dapat mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia.

"(Berharap PSSI) mendapat ketua umum yang baik, yang dapat memperhatikan berjenjangnya generasi ini, sehingga tidak mentok di situ saja, namun bisa sampai ke level senior."Baca juga: Widodo : Kemenangan Timnas U-22 harus dijadikan tonggak untuk bangkit

Pada pertandingan tersebut, Indonesia tertinggal terlebih dahulu melalui gol Promsupa pada menit ke-57. Pasukan Indra Syafri kemudian mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dua menit kemudian, sepakan Sani Rizki mengenai seorang pemain Thailand dan kemudian menembus gawang tim Gajah Putih.

Pada menit ke-64, Indonesia membalikkan kedudukan melalui gol Osvaldo Haay yang memanfaatkan umpan Lutfi. Tiga menit menjelang waktu normal habis, Indonesia harus kehilangan Bagas Adi Nugroho yang mendapat kartu merah, namun Garuda Muda sukses mempertahankan keunggulan sampai peluit panjang berbunyi.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019