Kalau dulu Bahasa Indonesia hanya dipelajari di dua universitas, tapi sekarang meningkat sejak adanya Festival Indonesia di Moskow,
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Rusia M Wahid Supriyadi mengatakan animo masyarakat Rusia untuk mempelajari Bahasa Indonesia tinggi.

"Kalau dulu Bahasa Indonesia hanya dipelajari di dua universitas, tapi sekarang meningkat sejak adanya Festival Indonesia di Moskow," ujar Wahid usai bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan sejumlah universitas di Kazan, juga berminat untuk membuka program studi Bahasa Indonesia. Program studi Bahasa Indonesia di Kazan Federal University sudah dibuka sejak dua tahun lalu.

"Kazan merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya Muslim," kata dia lagi.

Dubes Wahid juga menjelaskan dikirimnya sejumlah guru Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga semakin meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara. Apalagi semakin banyak warga Rusia yang tertarik belajar Bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Dubes Wahid juga meminta agar Mendikbud membuka langsung Festival Indonesia keempat yang diselenggarakan mulai 1 Agustus mendatang.

Festival Indonesia tersebut semakin mengenalkan Indonesia ke masyarakat Rusia. Selain itu juga meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.

"Kami juga meminta kepada Kemendikbud untuk membuka atase pendidikan dan kebudayaan di Moskow. Saat ini ada 600 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Moskow."

Selain itu, setiap tahun Rusia memberikan kuota beasiswa kepada 160 mahasiswa Indonesia. Juga ada sejumlah universitas di Tanah Air yang menjalin kerja sama dengan universitas di Rusia.

"Memang sangat diperlukan adanya atase di Moskow," cetus dia.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membuka atase pendidikan dan kebudayaan di Moskow.

Baca juga: Indonesia-Rusia sambut 70 tahun hubungan bilateral
Baca juga: Muslim Rusia dan Indonesia sama-sama toleran

Pewarta: Indriani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019