Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Amerika Serikat turut memainkan angklung dalam Indonesia Cultural Night 2019, acara malam budaya yang diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat (Permias) Oregon State University (OSU) pada 23 Februari, di Corvallis, Oregon.

Acara yang dihadiri 300 pengunjung ini ditujukan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di AS. Dalam hal ini, pelajar Indonesia yang sedang menjalani studi di AS turut berperan penting dalam mendukung upaya diplomasi budaya kepada masyarakat setempat.

Pelaksana Tugas Konsul Jenderal KJRI San Francisco Hanggiro Setiabudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa Indonesia dan AS sama-sama memiliki keragaman dan berprinsip sama, yaitu unity in diversity, Bhinneka Tunggal Ika bagi Indonesia dan E Pluribus Unum bagi AS. 

"Tahun ini juga menandai hubungan diplomatik RI-AS yang ke-70 tahun dan perbedaan serta keragaman budaya perlu dirayakan. Melalui acara ini, Indonesia berharap untuk dapat terus memperkuat kerja sama dengan AS,” kata Hanggiro.

Menurut Presiden Permias OSU Jonathan Tikando, masyarakat Amerika memiliki ketertarikan terhadap angklung. 

Karena itu, acara Indonesia Cultural Night 2019 kali ini dikemas secara interaktif dengan permainan angklung bersama untuk menunjukkan keragaman budaya Indonesia sekaligus merefleksikan prinsip Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.

Acara Indonesia Cultural Night tahun ini menampilkan pentas drama, beberapa tari tradisional Indonesia seperti tari Jaipong, tari Bali, dan tari Papua. Para pengunjung juga diajak untuk bermain angklung bersama yang diiringi oleh mahasiswa Indonesia di OSU.

Beberapa komunitas seni budaya Indonesia di Oregon seperti Indonesian Performing Arts of Oregon, Gamelan Sari Pandhawa, dan Pelajar Provinsi Papua yang studi di universitas lain di Oregon turut mendukung pelaksanaan acara ini. ***3***

Baca juga: Puan Maharani mengapresiasi Pagelaran Budaya 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Kamboja

Baca juga: Kemarin, Marquez bergoyang diiringi angklung hingga Indonesia promosi wisata di Thailand

Baca juga: Denpasar usulkan tradisi ngaro, sate renteng, dua tarian jadi warisan budaya


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019