Jakarta (ANTARA) - Kaki yang jenjang serta tubuh ramping menjadi modal para model, termasuk juga Kelly Tandiono.

Siapa sangka, bentuk tubuh yang menopang karirnya di dunia model justru pernah jadi bahan olok-olok temannya di sekolah. Tubuhnya yang menjulang membuat dirinya dirundung orang-orang di sekitar.

"Pas kecil aku suka di-bully, aku dulu kerempeng dan tinggi kayak tiang listrik," seloroh Kelly di konferensi pers TRESemmé The Runway 2019, Jakarta, Rabu.

"Entah mereka iri atau ingin membuat aku enggak percaya diri," lanjut model yang punya ciri khas poni pendek itu.

Kelly memilih untuk tidak mengindahkan omongan-omongan negatif itu, apalagi Kelly sejak kecil merasa percaya diri dengan postur tubuhnya. Apa pun kata orang tentang dia, Kelly memilih untuk mencintai diri sendiri.

"Kekurangan yang mereka sebut itu sekarang justru jadi kelebihanku," ujar mentor Asia's Next Top Model 4 itu.

Selain poni pendek, kulitnya yang kecokelatan berpadu dengan wajah oriental juga menjadi daya tarik, meski sebagian orang menganggap kulit putih lebih menarik untuk seorang model.

"Kulitku lebih hitam (dari model lain), banyak yang enggak percaya diri, tapi itu bisa jadi kelebihan saya," ujar Kelly yang juga merambah ke dunia akting, salah satunya serial sejarah "Grisse".

Kelly ingin berbagi cara mengenali keunikan diri sendiri sebagai coach dalam gelaran Tresemme The Runway 2019 yang akan diikuti kaum hawa yang ingin menjadi model.

Baca juga: Kelly Tandiono meracik minuman ini setiap pagi

Baca juga: Tips jaga kesehatan kulit ala Kelly Tandiono (Video)

Baca juga: Model Kelly Tandiono tak pernah absen pakai masker

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019