Semakin membaiknya kinerja Perseroan dari waktu ke waktu merupakan bukti bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai agen pembangunan senantiasa memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders
Jakarta (ANTARA News) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama tahun 2018 membukukan laba bersih (audited) sebesar Rp 4,6 triliun meningkat 9,9 persen dari tahun 2017 sebesar Rp4,2 triliun.

Selain itu, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9 persen dari Rp45,2 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp48,7 triliun pada tahun 2018.

"Semakin membaiknya kinerja Perseroan dari waktu ke waktu merupakan bukti bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai agen pembangunan senantiasa memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders”,  kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019). PT Waskita Karya (Persero) menargetkan pembebasan lahan Tol Bocimi seksi II-IV rampung pada pertengahan 2019 mendatang sehingga perseroan bisa menyelesaikan konstruksi sampai Sukabumi di pertengahan 2020. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Baca juga: Waskita rampungkan proyek strategis nasional dari bandara sampai kelistrikan

Kinerja perseroan pun semakin membaik ketika pada tahun 2018 menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp36,75 triliun.

Pembayaran proyek tersebut diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang - Semarang sebesar Rp5,75 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp3,9 triliun.

Selanjutnya, proyek Tol Pasuruan- Probolinggo sebesar Rp2,1 triliun, proyek Tol Salatiga - Kartasura sebesar Rp2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp2.8 triliun.

Foto aerial proyek konstruksi jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/7/2018). PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor menyatakan hingga saat ini pembangunan konstruksi jalan tol layang sepanjang 19,7 Km yang mereka kerjakan telah mencapai 40 persen dan sudah memasuki tahapan pekerjaan erection steel box girder dan slab lantai. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Baca juga: Waskita Karya raih Rekor MURI atas pembangunan Bandara Ahmad Yani

Sepanjang tahun 2018 Waskita telah menuntaskan beberapa proyek infrastruktur seperti Proyek LRT Sumatera Selatan, Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur, Proyek Jalan Tol Pejagan -  Pemalang Seksi 3 dan 4, Proyek Jalan Tol Pemalang - Batang, Proyek Jalan Tol Batang – Semarang.

Selanjutnya Proyek Tol Salatiga - Kartasura, Proyek Jalan Tol Solo - Ngawi, Proyek Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Proyek Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Proyek Bandar Udara Kertajati dan Proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

“Sebagai bentuk komitmen Waskita mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan profesional, dalam melaksanakan pekerjaan Waskita selalu mengedepankan aspek quality, health, safety, dan environment dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),”ujar Shastia Hadiarti.

Baca juga: Waskita Karya tanda tangani kontrak pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Selatan
Baca juga: Waskita Karya targetkan total kontrak baru Rp55 triliun

 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019