Pangkalpinang  (ANTARA News) - Dua desa di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terendam banjir dengan ketinggian air 40 hingga 50 centimeter (cm), karena curah hujan tinggi menguyur di daerah itu.

"Tim gabungan masih melakukan evakuasi dan beri bantuan kepada korban banjir di Deniang dan Kayu Besi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Kamis.

Sementara itu, Desa Sempan dan Bukit Layang di Kabupaten Bangka terjadi genangan air yang cukup tinggi berkisar 10 hingga 20 CM, sehingga mengganggu lalu lintas di daerah itu.

"Dua desa ini terjadi banjir karena curah hujan yang tinggi dan ditambah lagi air laut pasang, sehingga air sungai meluap ke pemukiman warga," ujarnya.

Menurut dia, banjir saat ini sudah mulai surut, namun demikian tim gabungan tetap bersiaga mengingat curah hujan   masih tinggi menguyur daerah itu.

"Saat ini air laut sudah surut, sehingga air sungai kembali mengalir lancar ke laut," katanya.

Kabid Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi mengatakan, hujan lebat mengakibatkan dua desa banjir dan air menggenangi desa lainnya.

"Ada satu jalan yang putus yakni jalan Parit Satu di Lingkungan Kuday, Kecamatan Sungailiat, air menggerus aspal dan tanah sehingga memutuskan jalan selebar satu meteran," katanya.

Ia mengemukakan, personil Satpol PP Kabupaten Bangka sebanyak satu peleton atau berjumlah 30 orang sudah berada di lokasi sejak Rabu (27/2) malam untuk mengevakuasi warga, khususnya warga di Dusun Trans, Desa Kayu Besi.

"Kami bersama instansi lainnya seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka, Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Sekaban pun sudah mendirikan posko untuk menampung warga serta menyalurkan bantuan seperti beras, lauk pauk dan selimut bagi warga," katanya.  


Baca juga: Jembatan di Bangka putus dihantam banjir
Baca juga: BPBD evakuasi ratusan korban banjir di Desa Kayu Besi

Pewarta: Aprionis
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019