Jakarta  (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan tersanjung karena gagasannya soal wisata syari'ah kini ditiru oleh Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang akan menerapkan wisata halal di Bali.

"Wisata Syariah itu kan gagasan saya. Sudah lama saya ngomong soal wisata syari'ah, lalu dia (Sandiaga) ikut-ikutan akan membuat wisata halal, terima kasih," kata KH Ma'ruf Amin, dalam sambutannya di Lapangan Boulevard Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, seperti dikutip melalui siaran persnya.

Kiai Ma'ruf berada di Pangandaran dalam rangkaian Safari Politik ke Jawa Barat selama lima hari sejak Senin (24/2) hingga Jumat (1/3).

KH Ma'ruf Amin mengatakan hal itu, menanggapi pernyataan Cawapres 01, Sandiaga Uno yang menyatakan, akan menerapkan wisata halal di Bali. 

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan, dirinya sudah lama menggagas dan berupaya mengembangkan wisata syari'ah, yakni sejak sekitar 20 tahun lalu.

Kiai Ma'ruf menyebut, sudah ada wisata syariah, seperti bentuk hotel syariah dan travel syariah. "Wisata syariah sebenarnya sudah lebih banyak, tinggal bagaimana kemasannya. Kalau dia (Sandiaga) mau ikut mendukung, terima kasih," katanya.

Kiai Ma'ruf berharap,  baik di Pangandaran maupun di daerah lainnya di Indonesia, terus dikembangkan destinasi wisata syariah. "Saya berharap di Pangandaran juga menjadi salah satu destinasi wisata sehingga menjadi makin berkembang."

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, pada kunjungannya ke Bali mengatakan, akan megembangkan wisata syari'ah di Bali, karena menurut Sandiaga, pangsa pasar wisata syariah sangat besar.

Menurut Sandiaga, Capres-cawapres 02, Prabowo-Sandiaga, akan fokus untuk memberdayakan UMKM meningkatkan kewirausahaan, serta pariwisata di Bali,  karena pariwisata memiliki keterkaitan dengan UMKM.

"Salah satunya adalah pariwisata halal yang banyak potensinya. Pariwisata ini sekarang banyak diterapkan Bangkok, Thailand," kata Sandiaga, di Denpasar, Bali, Minggu (24/2). 


Baca juga: KH Ma'ruf Amin keliling Jawa Barat
Baca juga: Kiai Ma'ruf: Tantangan NU ke depan bagaimana bisa mendunia
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019