Beberapa rumah juga terpantau mengalami kerusakan,
Pekanbaru (ANTARA News) - Sedikitnya 200 rumah di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terendam banjir setinggia tiga hingga lima meter akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Rabu (27/2).

"Beberapa rumah juga terpantau mengalami kerusakan," kata Humas Organisasi Relawan Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau, Wahyu Fitra Suryanda kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Selain merendam dan merusak rumah warga, Wahyu juga mengatakan banjir akibat meluapnya sungai setempat tersebut merusak sejumlah jembatan. Bahkan, dia mengatakan terdapat jembatan-jembatan kecil yang roboh akibat derasnya arus air.

Dia menjelaskan banjir yang melanda wilayah itu terjadi pada Rabu pagi kemarin (27/2), dan hingga Kamis (28/2) genangan air tampak masih bertahan.

Puluhan relawan ACT Riau yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kuansing, langsung bergerak ke daerah terdampak banjir, sejak Rabu siang.

Berbagai bantuan serta tim gabungan telah berada di lokasi terdampak banjir. Sementara itu, ia mengatakan ACT Riau akan segera membuka dapur umum untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat disekitar Gunung Toar yang terdampak banjir.

"Kita juga akan mendata apa yang paling dibutuhkan korban banjir. Jika memungkinkan kita juga akan membuka posko medis ACT disana," tambah Kepala Cabang ACT Riau Othman Razali.

Othman menjelaskan ACT telah membuka rekening donasi untuk Banjir Gunung Toar yang bisa langsung diberikan ke perwakilan ACT di Pekanbaru atau melalui laman resmi.

Kabupaten Kuansing mengalami perbedaan cuaca dibanding daerah lainnya di Riau. Kuansing dihadapkan dengan tingginya curah hujan pada medio pekan ini, sementara wilayah pesisir Riau mengalami musim kering hingga dilanda kebakaran lahan dan hutan.

Baca juga: Dua desa di Bangka terendam banjir
Baca juga: Jembatan di Bangka putus dihantam banjir

Pewarta: Fazar Muhardi dan Anggi Romadhoni
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019