Jakarta (ANTARA) - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang digelar di Jakarta, Kamis, mengesahkan dua anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yaitu Dirk Soplanit dan Gusti Randa menjadi pimpinan perusahaan operator Liga 1 dan Liga 2 Indonesia tersebut.

Dirk Soplanit menjabat sebagai direktur PT LIB, sementara Gusti Randa mengemban tugas sebagai komisaris.

"Exco PSSI, melalui rapat exco, menunjuk Pak Dirk Soplanit dan Gusti Randa sebagai direktur dan komisaris PT LIB. Keputusan itu disahkan oleh pemegang saham PT LIB dalam RUPS," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria usai RUPS.

Menurut Ratu Tisha, Dirk dan Gusti mengisi kepengurusan LIB yang disebut "manajemen interim" atau manajemen sementara.

Mereka bertugas memimpin serta mengawasi operasional LIB sampai kongres luar biasa (KLB) PSSI tuntas digelar.

Tugas utama direktur dan komisaris baru PT LIB adalah memastikan liga berjalan sesuai waktu yang ditentukan oleh kongres tahunan PSSI pada Januari 2019.

Sesuai keputusan kongres, Liga 1 Indonesia harus berjalan di rentang tanggal 1 sampai 8 Mei 2019. Liga 2 nantinya bergulir selambat-lambatnya dua minggu setelah Liga 1 dimulai.

"Manajemen LIB akan bekerja keras untuk menyelenggarakan liga sesuai kongres karena kompetisi itu milik kita bersama," kata Tisha.

Kehadiran Dirk Soplanit dan Gusti Randa di PT LIB sekaligus menggantikan direktur utama Berlinton Siahaan dan komisaris Glenn Sugita yang sebelumnya mengundurkan diri.

Terkait posisi dua anggota direksi LIB lainnya yaitu CEO Risha Adi Wijaya dan COO Tigorshalom Boboy, Dirk Soplanit selaku direktur baru PT LIB menyatakan belum mengetahui tugas mereka di bawah manajemen interim.

Yang jelas, lanjut Dirk, posisi direktur di PT LIB, sama halnya seperti komisaris, untuk sementara hanya diisi satu orang.

"Sementara direktur hanya satu saja. Mungkin nanti bakal ada istilah jabatan lain. Nanti kami bicarakan lagi," tutur Dirk.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019