Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putri pelatnas PBSI Ruselli Hartawan harus menerima kekalahan saat menghadapi pebulutangkis asal Singapura Yeo Jia Min pada hari ketiga pelaksanaan turnamen Yonex German Open 2019, Kamis (27/2).

Dalam partai tunggal putri yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Jerman tersebut, Ruselli kalah dalam dua gim berturut-turut, yang berlansgung selama kurang lebih 34 menit, dengan skor 20-22 dan 10-21.

Pada Rabu (27/2), Ruselli mengalahkan rekan setimnya Gregoria Mariska Tunjung dalam tiga gim dengan skor 16-21, 21-16 dan 21-16. Pertandingan itu berlangsung selama 53 menit.

Tak jauh berbeda dengan tunggal putri, di partai ganda campuran, terdapat dua tim Merah Putih yang juga menderita kekalahan.

Pertama, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami yang dipaksa menyerah usai bertarung melawan pasangan asal Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dalam dua gim dengan skor 14-21 dan 11-21.

Kedua, yakni pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang kalah usai berhadapan dengan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dalam dua gim dengan perolehan 12-21 dan 16-21.

Hingga berita ini diturunkan, masih ada empat laga pertandingan yang harus dijalani oleh Tim Garuda pada hari ketiga Yonex German Open 2019, antara lain ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan Li Wenmei/Zheng Yu dari China dan tunggal putri Fitriani yang akan menghadapi Sayaka Takahashi dari Jepang.

Kemudian, ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta melawan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang akan berhadapan dengan rekan setimnya Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandouw.

Kejuaraan Yonex German Open 2019 berlangsung mulai 26 Februari hingga 3 Maret 2019 dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai 150.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2,1 miliar.

Baca juga: Gregoria gagal ikuti langkah Fitriani di Jerman

Baca juga: Kevin/Marcus atasi ganda Jerman di Paris


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019