Cirebon (ANTARA News) - Kereta Api Senja Utama Solo jurusan Pasar Senen-Solo Balapan yang tengah dalam perjalanan ke Solo, Jumat malam sekitar pukul 23.20 WIB anjlok di sekitar Stasiun Telaga Sari, Kabupaten Indramayu, menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api tersendat. Humas DAOP 3 Cirebon Suhartono yang dihubungi ANTARA News, Sabtu, membenarkan adanya delapan dari 12 gerbong rangkaian kereta anjlok keluar rel sekitar 150 meter sebelum Stasiun Telagasari, di Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. "Sekarang proses pengangkatan gerbong yang anjlok masih dalam pengerjaan oleh Tim `Flying Gang` atau Tim Tanggap Darurat yang dibantu kereta crane," katanya yang menjelaskan tidak ada penumpang yang mengalami luka serius. Menurut Suhartono, belum dipastikan penyebab anjloknya sebagian gerbong tersebut, namun jalur utara masih tetap bisa dilalui karena dari Cikampek-Cirebon sudah dua lajur sehingga kereta dari Cirebon dan Jakarta bisa melalui secara bergantian walaupun dengan kecepatan yang terbatas. Sekitar 900 penumpang kereta rencananya akan diberangkatkan dengan kereta lainnya yang masih satu tujuan. Sementara Hadi, salah satu penumpang yang akan turun di Stasiun Cirebon mengatakan, lima menit sebelum anjlok dari bawah kereta muncul asap yang kemungkinan hasil dari gesekan antara roda kereta dengan rel setelah itu roda anjlok dan menimbulkan guncangan hebat akibat rel menghujam puluhan bantalan rel. "Semua penumpang menjerit hiteris karena kereta berjalan terguncang sambil miring ke kanan, tetapi tidak terguling," katanya. Ia juga mengungkapkan di Stasiun Bekasi tidak ada pengecekan as roda dan rem seperti yang biasa dilakukan.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007