Jakarta (ANTARA) - Grup band Sore membawakan lagu-lagu "langka" yang mereka jarang mainkan saat manggung.

Sore membawakan "Rubber Song" sebagai pembuka aksinya di hari kedua Java Jazz Festival 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam.

"Untuk selanjutnya, kita mau bawain lagu yang hampir enggak pernah kita bawain," kata Awan Garnida sang vokalis sekaligus basis. "Map Biru" lalu dimainkan.

Menurut Awan, lagu tersebut diciptakan saat Ade Firza Paloh berencana untuk kerja kantoran dibandingkan dengan ngeband.

Meski tampil di panggung kecil, yakni Bus Stage, penonton yang menyaksikan aksi dari Ade Firza Paloh, Awan Garnida, Reza Putranto dan Bemby Gusti cukup banyak. Karena tampil di panggung outdoor, mereka pun terlihat lebih santai.

"Baru kali ini nih, kita main rasa kebab. Panas dan berasep," ujar Awan disambut tawa.

Kemudian Sore masih memainkan lagu yang diambil dari album "Los Skut Leboys" yakni "Tatap Berkalam". Lagu tersebut bisa dibilang cukup jarang dibawakan oleh Sore saat manggung. Meski demikian, cukup hafal untuk ikut bernyanyi.

"Kalau jazz mah gitu de (Ade) enggak pakai latihan dulu. Apa yang ada di panggung langsung mainin aja," kata Awan.

Beralih ke album "Ports of Lima", Sore lalu membawakan "Senyum dari Selatan" dan "Karolina". Penggemar Sore sepertinya memang sangat menantikan lagu tersebut, sebab semua ikut bernyanyi tanpa perlu menunggu aba-aba. Belum lagi ketika "Pergi Tanpa Pesan" juga dimainkan, suasana syahdu langsung menyelimuti, sangat pas dengan nuansa lagunya.

"Dengan demikian, tibalah kami mengundurkan diri. Terimakasih atas kebersamaannya malam ini. Sebagai persembahan terakhir, kami akan membawakan lagu ini," ujar Awan dan "Sssst..." dilantunkan sebagai penutup pertunjukan.

Baca juga: Ron King Horn Section kolaborasi dengan enam musisi di Java Jazz

Baca juga: Penampil hari kedua Java Jazz 2019, dari Raveena hingga Yura Yunita

Baca juga: Terpikat H.E.R di Java Jazz 2019

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019