Jakarta (ANTARA) - Sebagai alat transportasi, mobil memiliki berbagai ukuran tergantung fungsi yang ditawarkan, ada yang berukuran bongsor dengan kekuatan mesin besar namun ada juga yang kecil demi mobilitas praktis di perkotaan.

Sejumlah pabrikan Eropa, Jepang, dan Amerika pernah membuat mobil berukuran mungil. Menurut Popular Science, mobil berukuran mini yang dibuat di Eropa umumnya menyimpan sejarah yang berkaitan Perang Dunia II.

Saat itu negara-negara Eropa berupaya bangkit dari krisis dengan membuat kendaraan mungil yang efisien, guna menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.

Karakteristik mobil mungil atau microcars umumnya menggunakan mesin berkapasitas di bawah 700cc dengan bentuk minimalis, terkadang memiliki jendela besar dan hanya menggunakan tiga roda, meski pada perkembangannya banyak yang memakai empat roda seperti mobil pada umumnya.

Di Eropa, mobil mungil masih diproduksi hingga kini misalnya Renault Twizzy atau Smart. Sedangkan di Jepang, model itu populer dengan nama "kei-cars" yang masih terus berkembang hingga saat ini, bahkan tersedia dalam versi listrik misalnya Mitsubishi i-MiEV.

Kali ini yang akan dibahas adalah deretan mobil mungil sebelum era 1975-an. Berikut ulasannya:

BMW Isetta 300 1956

BMW Isetta pantas menjadi urutan pertama karena merupakan kendaraan mungil yang ikonik pada era 1950-an hingga sekarang berkat bentuknya yang menyerupai telur.

Mobil ini hanya memiliki satu pintu di bagian wajah dengan ornamen berbentuk bulat di berbagai sisinya. Uniknya, pintu itu juga berfungsi sebagai dashboard karena panel-panel fungsi yang terpasang di bagian itu.

Meski awalnya didesain dengan konsep roda tiga, namun BMW Isetta berkapasitas dua penumpang akhirnya menggunakan empat roda demi alasan keseimbangan. Mobil ini tersedia dalam tipe mesin 250cc hingga 300cc.
BMW Isetta 300 1956 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Peel Trident 1964

Sama seperti BMW Isetta, Peel Trident merupakan mobil mungil untuk dua penumpang yang pertama kali diluncurkan pada 1964 di Inggris.

Trident hanya berkapasitas 50cc dengan transmisi manual 3 percepatan. Namun mobil sepanjang 185cm itu diklaim begitu irit, hanya butuh 2,8 liter bensin untuk menempuh jarak 100 kilometer, sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat Eropa saat itu.

Saat ini, pabrik Trident masih berdiri di dekat Nottingham, Inggris, dan berencana memproduksi mobil mungil berkonsep listriik.
Peel Trident 1964 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Electra King 1973

Sesuai namanya, Electra King merupakan kendaraan elektrik mungil yang diproduksi oleh B&Z Electric Car Company di Long Beach, California, pada 1960-an.

Mobil roda tiga yang tampangnya seperti bemo versi kotak ini menggunakan motor listrik berkecepatan maksimal 30km/jam dengan jarak tempuh hingga 72 kilometer, dilansir 3wheeler.com.

Sayangnya, produksi mobil ini terhenti pada 1980 kendati sempat mendapat banyak permintaan sebagai mobil golf atau mobil bandara.
Electra King 1973 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Nash Metropolitan 1953

Nash Metropolitan merupakan mobil besutan perusahaan Amerika Serikat, Austin, yang diproduksi pada 1953 hingga 1961.

Mobil ini pertama kali mengusung tema "subkompak" yang diartikan sebagai mobil kecil dan praktis. Bermesin 1.200 cc, Nash Metropolitan edisi pertama tahun 1953 sudah dibekali mesin 1.200cc dengan penggerak roda depan.

Produksi Nash Metropolitan berhenti pada 1961 setelah memasarkan 95ribu kendaraan di AS dan Kanada. Model itu termasuk jajaran terlaris pada masanya karena menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dari sebuah mobil mungil yang lincah.
Nash Metropolitan 1953 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Austin Seven 1922

Austin Seven mungkin bisa disebut nenek moyang mobil mungil. Kendaraan yang diproduksi mulai 1922 hingga 1939 itu kerap disebut "Baby Austin".

Mobil ini dirancang Sir Herbert Austin pada 1920 untuk keluarga muda Inggris yang membutuhkan moda transportasi berpenggerak motor. Austin Seven mengusung mesin 700cc dengan panjang mobil 1,9 meter dan bobot hanya 350kg, atau setengah dari bobot mobil Ford T yang terkenal pada masa itu.

Austin Seven berhenti diproduksi pada 1939 setelah menjual 290.000 mobil.
Austin Seven 1922 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Fiat 500 L 1971

Fiat 500 merupakan mobil mungil yang mengusung empat kursi penumpang yang diproduksi pada 1957 hingga 1975 dengan dua tipe bodi, dua pintu dan station wagon.

Sesuai namanya, mobil ini mengusung mesin 500cc namun sudah diperkuat transmisi manual 4 percepatan. Panjangnya sekira 2,9 meter dengan lebar cuma 1,3 meter membuat bobot mobil ini hanya 499kilogram.

Dilansir Classic Cars, mobil ini memang ditujukan untuk pasar setelah Perang Dunia II, namun menawarkan desain yang dianggap sporty pada masanya.
Fiat 500 L 1971 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Citroën 2CV 1948

Pabrikan asal Prancis, Citroen, awalnya menciptakan model 2CV untuk memudahkan kerja para petani. Mobil ini memilik kemampuan offroad berkat penggunaan suspensi "long travel" untuk melibas jalanan desa.

Sejak 1948 hingga 1988, Citroen sudah memproduksi lebih dari 9 juta kendaraan dengan platform 2CV dengan model yang terus diperbarui. Mobil ini tersedia dalam berbagai model, tanpa atap, kabin box hingga mini pickup.

Versi awal Citroën 2CV pada 1949 hanya menggunakan mesin 375cc berkecepatan maksimal 65km/jam. Di bandingkan model lainnya, 2CV berukuran paling panjang yakni 3,8 meter, namun tetap terlihat mungil berkat bentuk grille menukik ke bawah karena masih menggunakan pendingin udara seperti sepeda motor.
Citroën 2CV 1948 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Goggomobil 1955

Goggomobil yang diproduksi pada 1955-1969 termasuk dalam golongan microcars karena ukurannya dan mesin yang digunakan cuma 250cc hingga 400cc.

Pada zamannya, mobil ini sudah menggunakan suspensi independen di tiap roda dengan posisi mesin berada di paling belakang mobil. Meski dibangun di Jerman, namun kiprah Goggomobil sampai ke Amerika Serikat khususnya untuk model 400cc.

Mobil 2-tak bertransmisi manual 4 percepatan ini berenti diproduksi pada 1969, setelah sempat melucurkan model van dan pickup mungil.
Goggomobil 1955 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Reliant Regal 1953

Reliant Regal merupakan mobil mungil roda tiga yang digarap Reliant Motor Company di Tamworth, Inggris pada 1953 hingga 1973. Mobil berdesain ikonik ini muncul dalam serial Mr Bean dan film Cars 2 besutan Disney.

Kendati disebut mobil ikonik, namun kestabilan Reliant Regal menuai kritik pada zamannya, karena penggunaan roda tiga membuat mobil itu berpotensi oleng di tikungan.

Mobil ini memakai sasis baja dan bodi fiberglass dengan kapasitas mesin 600cc dan 700cc.
Reliant Regal 1953 (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Austin Morris Mini

Morris Mini berkelir kuning begitu terkenal sebagai menjadi mobil kesayangan Mr Bean. Terlepas dari serial komedi legendaris itu, Morris Mini merupakan simbol gaya hidup di Inggris, kerap dipakai selebritis dan kaum muda sejak 1959 hingga sekarang melalui model Mini Cooper terbaru.

Pada awalnya, model ini menggunakan ban mungil berukuran 10 inci. Namun tetap terlihat lincah bahkan mampu memuat empat orang dewasa.

Mr Bean menggunakan enam seri Mini antara lain 1969 BMC Mini MK II 977 berkeliar oranye hingga British Leyland Mini 1000 berkelir kuning lemon dengan tutup kap mesin hitam.
Austin Morris Mini (ANTARA News/Wikimedia Commons)


Vespa 400

Pada 1957 pabrikan sepeda motor ikonik Italia, Vespa memperkenalkan mobil pertamanya yang diberi nama Vespa 400 lalu dipasarkan pada 1959.

Mobil mungil bermesin 400cc, dua silinder, berpendingin udara itu memiliki dua bangku penumpang dengan posisi mesin yang berada di belakang. Meski cuma berkuatan 14 horse power, namun mobil ini dapat melesat 80km per jam dengan akselerasi 23 detik untuk mencapai 60km per jam.

Masa produksi Vespa 400 tidak berlangsung lama karena pada 1961 pabrikan menghentikan pembuatan mobil itu dan berfokus pada produk sepeda motor hingga saat ini, demikian dilansir Micro Car Museum.
Vespa 400 (ANTARA News/Wikimedia Commons)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019