Kejuaraan antar-klub Asia tersebut akan dimulai Senin dan klub Al Duhail yang bermarkas di Doha itu, bertekad menjadi klub pertama dari kawasan Asia Barat yang menjadi juara setelah klub Qatar lainnya Al Sadd pada 2011.
Seperti dikutip Reuters, klub yang dilatih Rui Faria, mantan asisten Jose Mourinho, telah menggelontorkan anggaran besar sebagai persiapan mengejar impian tersebut.
Hanya beberapa hari setelah merekrut pemain bertahan internasional asal Maroko, Mehdi Benatia yang sebelumnya membela Juventus, Al Duhail pun kemudian mengeluarkan 40 juta dolar AS untuk mendatangkan Shoya Nakajima, pemain asal Jepang yang memperkuat klub Portugal, Portimonense.
Harga yang dikeluarkan untuk mendapatkan pemain berusia 24 tahun itu, melampaui jumlah 29 juta dolar AS yang dibayarkan Parma kepada AS Roma pada 2001 untuk mendapatkan Hidetoshi Nakata, pemain terbaik Asia sebanyak dua kali.
Jumlah yang diterima Nakajima itu pun menobatkan dirinya sebagai pemain termahal Jepang pada saat ini.
Baca juga: Piala Asia pijakan penting Qatar menuju Piala Dunia 2022
Menghadapi Liga Champions Asia, Al Duhail diperkuat oleh lima pemain ikut mengantar Qatar ke tangga juara Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, termasuk topskor Almoez Ali dan pemain tengah Assim Madibo.
Selain Al Duhail, Qatar juga diwakili dua klub lainnya, yaitu Al Sadd, dan semifinalis tahun lalu Al Rayyan.
Al Rayyan akan berhadapan dengan juara dua kali Al Ittihad dari Arab Saudi di penyisihan Grup A, Minggu, sementara Al Sadd, yang tahun tampil mengesankan berkat penampilan xavi Hernandez di lapangan tengah, berhadapan dengan klub Arab Saudi lainnya, Al Ahli di penyisihan Grup, Selasa.
Al Duhail akan mengawali perjuangan menghadapi wakil Iran Esteghlal di penyisihan Grup C, Selasa. Pesaing lain di Grup C adalah mantan juara Al Ain dari UEA dan Al Hilala (Arab Saudi).
Sementara itu juara bertahan Kashima Antlers dari Jepang, akan berhadapan dengan wakil Malaysia yang baru pertama kali tampil di Liga Champions Asia, yaitu Darul Ta'zim dari Johor.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
