Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang sore hingga malam hari di Jakarta, Sabtu, Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla beserta Ny Mufidah Kalla melakukan "road show" silaturahmi ke para mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan BJ Habibie. Selain ke ketiga mantan Presiden tersebut, Wapres Jusuf Kalla juga akan melakukan silaturahmi ke mantan Presiden HM Soeharto di kediaman Jl Cendana Jakarta. Direncanakan Jusuf Kalla akan datang ke kediaman HM Soeharto pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB sebelum berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan. Kunjungan silaturahmi Wapres ke beberapa mantan Presiden RI tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh pejabat tinggi negara yang sedang berkuasa. "Pemimpin harus tetap bersahabat baik ketika masih menjabat maupun setelah tidak menjabat lagi," kata Wapres. Menurut Wapres, kedatangannya ke kediaman Ibu Megawati selain bersilaturahmi, dalam rangka Halal bi Halal 1428 H juga memberikan pendidikan ke bangsa Indonesia agar menghilangkan rasa saling dendam. Selama ini, tambah Wapres, seolah terdapat kebiasaan di antara para pejabat jika telah tidak memegang kekuasaan maka tidak bersedia lagi berkomunikasi. Kedatangan Wapres Jusuf Kalla ke kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri merupakan yang pertama kalinya. Wakil Presiden M Jusuf Kalla secara khususnya datang ke kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar Jakarta, Sabtu untuk bersilaturahmi dan halal bi halal seusai Idul Fitri 1428 H. Kedatangan Wapres M Jusuf Kalla disambut mantan Presiden Megawati Soekarnoputri beserta Taufik Kiemas dan putrinya Puan Maharani. Setelah bersalaman dengan Wapres Jusuf Kalla, Megawati beberapa saat kemudian masuk ke dalam. Untuk sekian menit Megawati keluar kembali ke ruang tamu dan menemui Wapres Jusuf Kalla beserta ibu Mufidah yang duduk berdampingan dengan Puan Maharani. Dalam pertemuan sekitar 15 menit itu kedua pemimpin melakukan obrolan santai. Megawati sempat melontarkan obrolan soal makanan, sementara Wapres dengan akrab menimpali sehingga terjadi komunikasi yang hangat.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007